Chapter 9.1 Kehendak Sistem
Cahaya portal memudar perlahan.
Saat Zyyma membuka matanya, ia langsung menyadari bahwa dunia di sekelilingnya telah berubah. Tidak ada langit biru semu. Tidak ada suara digital yang bergema lembut dari panel tersembunyi. Yang ada hanya langit kelabu yang statis, kota jauh di bawah yang sepi seperti reruntuhan waktu, dan angin dingin yang tidak membawa bau apa pun seperti udara mati.
Ia jatuh berlutut, mengatur napas.
Satu per satu, Axel, Tovan, Kirel, dan Senna muncul di belakangnya, terpental dari pancaran portal terakhir. Mereka terhempas ke lantai beton berdebu, di sebuah ruang terbuka dengan dinding-dinding retak dan kabel-kabel putus bergelantungan dari langit-langit.
Portal tertutup.
Kael berdiri di dekatnya kini bukan sebagai pantulan holografik, tapi tubuh fisik, nyata. Wajahnya lebih letih, matanya lebih dalam, rambutnya acak-acakan.
“Selamat datang kembali ke dunia yang... tidak pernah benar-benar pulih,” katanya pelan.
Zyyma menatap ke luar jendela rusak di sisi ruangan. Di kejauhan, Menara Tesla masih berdiri. Tapi pancaran energinya tidak lagi stabil berdenyut tidak teratur seperti jantung yang diserang ritme asing.
“Kami berhasil keluar,” gumam Axel.
Kael menatap mereka, senyum tipis di wajahnya. “Ya. Tapi kalian belum bebas.”
------------------------------------
Mereka mengikuti Kael melalui lorong gelap dan tangga sempit menuju fasilitas bawah tanah. Di sepanjang dinding, tertempel panel-panel usang berisi peta jaringan TeslaGrid. Sebagian besar lampu indikator telah mati.
Senna menjelaskan, “Ini laboratorium seorang profesor. Ia salah satu ilmuwan Tesla Institute yang selamat dari retakan awal. Tapi ia tak pernah kembali. Ia membangun tempat ini sebagai perlindungan dan sebagai pangkalan penelitian.”
Zyyma memperhatikan bahwa semakin dalam mereka berjalan, semakin besar gangguan di panel virus-nya. Phantom-Root bergetar, seolah bereaksi terhadap sesuatu yang terkubur di bawah.
Akhirnya mereka tiba di ruang utama.
Berbeda dengan bagian atas yang rusak dan suram, ruang ini menyala. Tidak terang, tapi stabil. Cahaya dari lantai memancar lembut, seperti menyambut mereka.
Di tengah ruangan, berdiri struktur yang tidak seperti apa pun yang pernah mereka lihat.
Kapal.
Bentuknya tidak aerodinamis. Tidak memiliki roda atau sayap. Tubuhnya seperti kapsul logam hidup, dengan pola jaringan data yang mengalir di permukaannya. Di sekelilingnya, gulungan arsitektur digital terproyeksi pelan, seperti kapal itu tidak mengapung di dunia fisik, tetapi di antara lapisan data.
“Apa ini?” bisik Tovan.
Kael menatap mereka dengan serius. “Ini Aeonark. Kapal terakhir.”
Kirel menyentuh salah satu panelnya. Tubuh kapal berdenyut seolah merespons kehadiran mereka.
Kael melanjutkan, “Aeonark diciptakan bukan untuk menjelajah ruang udara atau laut. Ia dirancang untuk melintasi angkasa data dan menyelam ke kedalaman struktur eksistensi. Hanya kapal ini yang bisa membawa kita menembus lapisan-lapisan TeslaGrid yang sudah terinfeksi.”
Axel menyipitkan mata. “Infeksi?”
Senna menjawab, “Retakan tidak berhenti saat kalian keluar. Dunia ini... sudah mulai berubah. TeslaWave berkembang sendiri. Ia tidak lagi sistem. Ia menjadi... makhluk.”
Zyyma merasakan virus dalam tubuhnya berdenyut cepat.
Phantom-Root membuka log otomatis. Di sana, muncul peringatan baru:
> Deteksi Zona Tanpa Batas
> Anomali Jiwa = 0xZYY
> Koneksi Tidak Terkategorikan: Dominator aktif
Zyyma terdiam. “Dominator…”
Senna mengangguk perlahan. “Kita belum memberi nama pada entitas itu saat masih di dalam. Tapi aku pernah menyelam cukup dalam di zona gelap untuk tahu... ada sesuatu yang tinggal di bawah semua retakan. Ia bukan sistem. Ia kehendak.”
Kael menambahkan, “Dalam semua kode TeslaWave, hanya ada satu baris yang tidak bisa dihapus. Hanya satu perintah yang bahkan para pembuatnya tidak bisa menjelaskan.”
Ia mengetik sesuatu di terminal. Di layar tua, muncul:
> dominant().return(); // system cannot nullify