DATASOUL: Menara Tesla

Zayyem Myue
Chapter #20

Chapter 2 Jurnalis yang Terlalu Banyak Tahu

 

Pintu apartemen Arion Vex hancur berkeping-keping. Bukan dengan ledakan yang bising, melainkan dengan implosi sonik yang senyap dan mematikan. Kayu dan logam komposit terlipat ke dalam, pecah menjadi serat-serat halus seolah molekulnya dipaksa menyerah. Waktu terasa melambat. Jari Arion masih melayang sepersekian milimeter di atas tombol "PUBLIKASIKAN", sebuah perintah yang kini terasa seperti artefak dari realitas yang telah lenyap sedetik lalu.

 

 Dua sosok melangkah masuk melewati bingkai pintu yang hancur. Mereka tidak mengenakan seragam polisi atau pakaian taktis militer. Mereka mengenakan pakaian serba putih yang bersih dan steril, terbuat dari bahan yang tidak memantulkan cahaya, melainkan menyerapnya. Wajah mereka tertutup oleh helm dengan visor hitam pekat yang mulus, tanpa celah, tanpa refleksi. Mereka bergerak dengan sinkronisitas yang mengerikan, bukan seperti dua individu, melainkan seperti dua terminal dari satu prosesor pusat. Mereka adalah para Penjernih unit operasi rahasia Tesla Institute yang tugasnya bukan untuk menangkap, tetapi untuk "mengkalibrasi ulang" anomali informasi.

 

 Arion tidak lari. Tidak ada gunanya. Apartemennya adalah sangkar digital, dan ia tahu setiap gerakannya telah diprediksi. Sebagai gantinya, ia melakukan satu-satunya hal yang bisa ia lakukan: ia menghantamkan tangannya ke sisi terminal, mencoba mengaktifkan protokol darurat yang telah ia program sebuah data-scrambler yang akan merusak hard drive-nya dan mengirimkan salinan terenkripsi ke selusin server gelap di seluruh sisa-sisa jaringan lama.

 

 Namun, sebelum jarinya menyentuh permukaan, salah satu Penjernih mengangkat perangkat seukuran telapak tangan. Sebuah dengungan frekuensi rendah memenuhi ruangan, dan semua perangkat elektronik di apartemen Arion mati seketika. Terminalnya padam. Lampu daruratnya berkedip lalu mati. Bahkan jam digital di pergelangan tangannya menjadi layar kosong. Mereka tidak memutus aliran listrik; mereka menciptakan "lubang nol" dalam medan data lokal, sebuah kekosongan di mana informasi tidak dapat bergerak.

 

 "Arion Vex," kata salah satu Penjernih. Suaranya bukan manusiawi. Itu adalah sintesis sempurna, tanpa nada, tanpa emosi, seolah diucapkan oleh sistem itu sendiri. "Anda telah diklasifikasikan sebagai Vektor Disinformasi Tingkat Alfa. Aktivitas Anda mengancam stabilitas transisi."

 

 "Stabilitas?" Arion tertawa, suara seraknya terdengar aneh di keheningan yang dipaksakan. "Kau menyebut pembohongan massal dan krisis yang direkayasa sebagai stabilitas?"

 

 Penjernih kedua melangkah maju, mengabaikan pertanyaannya seolah itu hanyalah noise data yang tidak relevan. "Aset informasi yang Anda kumpulkan harus diserahkan untuk diarsipkan dan dihapus."

 

 "Arsipku ada di kepalaku," balas Arion, mundur perlahan menuju rak buku fisiknya sebuah kebiasaan kuno yang ia pertahankan sebagai bentuk pemberontakan kecil. Di balik salah satu buku tebal tentang sejarah abad ke-20, ia menyimpan satu-satunya aset yang tidak bisa mereka lumpuhkan dengan mudah: sebuah solid-state drive yang terisolasi secara fisik.

 

 Ia bergerak cepat, meraih buku itu, tetapi Penjernih itu bergerak lebih cepat. Sebuah lengan mekanis melesat dari pergelangan tangan sosok itu, bukan untuk memukul, tetapi untuk memindai. Sinar biru tipis menyapu rak buku, dan dalam sepersekian detik, sebuah diagram holografik dari drive yang tersembunyi muncul di udara di antara mereka.

 

Lihat selengkapnya