Blurb
Anak rambut dahinya menari nari diterpa angin. Matanya tak lepas dari buku tua tebal lusuh ditangan mungilnya. Gadis bergaun merah muda dengan pita putih mutiara di pinggang dan kotak musik hiasan balerina yang selalu disamping kanannya. Berulang-ulang dirinya tak bosan tersenyum di bawah rindang pohon bunga terompet jingga kala ufuk senja. Hatinya tersayat ketika halunya berkelana menyuara. Dunia memang fana. Mata dibalas mata, nyawa dibalas nyawa. Masuk halaman sepertiga pikirannya termenung. Akankah yang dilakukannya baik baik saja?
"Na" panggil manis itu membuyarkan lamunannya. Wajah gadis cantik itu menengadah. Siluet raut tampan yang menyebut namanya menghalangi terik mentari.
Senyum terukir tulus. Sekali lagi memanggil nama.
"Na"