DE'POTTER

Arif Budiman
Chapter #1

REUNI DEPOTTER: KISAHNYA MULAI DARI SINI

Seperti laku yang biasa aku jalani, ini lazim buatku. Duduk manis depan laptopku, mengedit tulisan-tulisanku. Ada dua hal sebetulnya yang mau kulakukan yaitu menulis atau mengedit. Aku menjalani hobi ini hampir setiap hari. Tidak ada alasan spesifik tentang menulis ini. Yang kutahu menulis itu mulia, tapi apakah dengan menulis itu menjadi kaya raya secara ekonomi? Hahah! Bukan itu tujuan utamaku! Apakah aku telah menjadi kaya karena menulis ini. “Iya! aku kaya rasa. Aku kaya cinta. Aku kaya akan ilmu. Itulah kekayaan yang kupunya.

Orang boleh bisa mengartikan menulis dengan segala tafsirnya. Aku punya definisi tersendiri tentang penulis. Bagiku penulis, adalah orang kerjanya mencatat atau menulis peradaban. Di dalam kegiatan menulis ini terdapat proses mencipta, merasa dan menumbuhkan karsa-karsa kemanusiaan.

Aku sering menggunakan laptop ini. Ia setia menemani hari-hariku. Aku sedang terus mengedit tulisan-tulisan ini. Entah sampai kapan pekerjaan ini berakhir. Mungkin saja, hingga aku mati? Aku sedang tertarik dengan tema baru dalam Kebudayaan kita. Terutama pada tema kebudayaan kita. Sejak kutemukan satu naskah yang khusus bicara tentang Serat Asmara, aku terus berpikir panjang tentang kemuliaan budaya kita..

Umumnya, para Satria, lebih suka berperang, begitulah dah para petrung sejati. tapi aku lebih suka dunia tulis menulis. Ini bukan semata karena perkembangan zaman, tapi karena menulis secara intelektual mampu menjelaskan siapa sesungguhnya kita. Demikian halnya “Kuasa Supranatural” adalah sesuatu yang riil, yang perlu juga dijelaskan secara ilmiah.

Aku Satria penulis yang mengabdi untuk nilai luhur budaya kita. Aku sedang focus pada penulisan Sejarah dan Silsilah Raja-Raja Jawa. Dengan demikian, maka secara tidak langsung aku sedang didekatkan dengan para leluhurku. Aku sedang sangat gandrung oleh satu naskah-naskah kuno yang selama ini disembunyikan, naskah yang menyimpan nilai luhur bangsa ini.

Selain mengajar di MAN 21 Jakarta, aku sangat gemar dengan kajian-kajian dan penelitian sejarah. Aku aktif menulis di Jurnal Balai Arkeologi Jabar. Sebagai guru dan sekaligus peneliti, aku saat ini sedang mendalami sejarah Raja-Raja Jawa (dalam Naskah Kuno). Terkhusus kajian naskah yang berisi perjanjian para leluhur dan para pendiri “Kuasa Tanah Jawa” dengan agama baru yang datang ke Tanah Jawa. Aku sedang menelusuri jejak-jejak Nusantara yang lama sirna ini. Aku sedang menekuni naskah-naskah kuno yang lama terpendam, dipendam atau sengaja dipendam. Hal menarik dalam menulis atau meneliti masalah ini adalah ketercenunganku saat membaca bait-bait atau lantunan tembang-tembang dalam pakem tembang Jawa Kuno yang kurang lebih begini isinya.

 

Begitulah manusia utama,

Gemar membiasakan diri dalam sepi,

Pada tiap saat-saat tertentu,

Mempertajam dan membersihkan jiwa,

Caranya dengan bertahan,

Pada keluhuran sikap,

Bersikap sopan rendah hati,

Pandai bergaul menarik hati orang lain.

Itulah orang yang disebut baik

dan bersemangat beragama.

 

Aku sedang menyadari betapa agung dan mulia serta mengagumkannya nilai yang terkandung dalam peninggalan “Kuasa Tanah Jawa” itu. Dari naskah-naskah itu aku tahu sebab utama runtuhnya “Kuasa Tanah Jawa” yang diributkan. Aku telah menjadi paham akar masalah dari kondisi anak bangsa yang terus dirundung musibah.

Akhir-akhir ini, (tahun 2016), kudapati kabar fanpage Angkatan 97. Fanpage ini dibuat oleh kawan kita, Sabatana. Nama lengkapnya? Mas Sabatana di FB, namanya Sabat Mbong. Kabar itu tertulis dalam bentuk undangan Reuni DePotter ’97. Tentu saja aku sangat senang membaca berita ini. Aku akan dapat bertemu dengan teman-teman lawasku masa SMA.

Reuni ini belum terselenggara, tapi aku sudah mulai terkoneksi dengan kawan-kawan lama. Karena Fanpage angkatan ‘97 Grup Angkatan ini. Meski itu hanya dilakukan lewat membaca FB-nya atau sekedar melihat foto-foto mereka bersama keluarganya masing-masing. Aku sangat senang membaca status-status yang terposting di Grup De Potter 97 ini. Bagiku, reuni ini adalah waktu yang tepat buatku untuk melepaskan rindu yang menggebu. Kawan-kawan lama saat SMA akan kembali berjumpa dan saling sapa. Sungguh sangat bahagia kala saat itu tiba. Aku akan menemui mereka.

Hingga akhirnya, kuratapi satu kisah cinta yang tak bisa kulupa. Semata karena aku sangat mencintainya. Kisah tentang masa lalu yang kelabu, yaitu kisah cinta bersama wanita Utara.

 

Duhai kekasihku

Aku sedang menatapi wajahmu

Lihat selengkapnya