Dead Girl's Diary

Roy Rolland
Chapter #2

Kekacauan di Sekolah.

Jacksonville adalah sebuah kota kecil di negara bagian Illinois, Amerika Serikat. Luas wilayahnya hampir mencapai 20 kilometer persegi dengan jumlah penduduk lebih dari tiga ribu jiwa. Kota ini hidup dari industri kayu yang digunakan untuk konstruksi, mebel, bahkan kerajinan.

Namun, itu dulu. Ketidaksediaan bahan baku dan modal investasi, membuat kota ini membeli bahan baku dari kota lain. Hal ini membuat jumlah produksi menurun. Banyak yang memilih untuk pindah ke kota lain. Dalam waktu lima tahun saja, kota ini telah kehilangan separuh jumlah penduduknya.

Peristiwa ini terjadi pada pertengahan tahun 90-an. Bertepatan dengan masa remaja dan tahun-tahun terakhir Erin Hewitt sebelum mengakhiri hidupnya.

*****

Mata Robert Krueger menyusuri penjuru kantin. Setelah menemukan apa yang di carinya, remaja yang mengenakan cardigan itu menarik napas panjang. Berjalan mendekat meja makan yang ada di sudur kanan kantin. Tempat tersebut berjuluk pojok anak-anak populer.

"Hei, Annie." Panggil Robert pada gadis yang tengah mengobrol seru dengan teman-temannya itu. "An-Annie!"

Sekilas, Robert melihat ekspresi tidak enak pada wajah sahabat lamanya itu. Itu hanya sesaat, sesaat kemudian, remaja bertubuh ramping itu mendapati dirinya terangkat ke udara. Tercekik matanya melihat ke arah Trent Sutton yang tengah menyeringai. Tangan Trent yang kekar memuntir kaos yang dikenakan Robert.

"Nggak bisa sopan dikit! Ngaca, dong! Kamu itu siapa?"

"Uughh ...!" Robert menendang-nendang udara. Wajahnya semakin merah padam karena tercewkik. "Lepasin!"

Mendengar itu, Trent melepaskan pegangannya begitu saja hingga Robert jatuh tersungkur di lantai.

Remaja malang itu baru saja hendak mengisi paru-parunya saat merasakan hantaman pada sisi perutnya. Robert menjerit tertahan. Tidak ada yang bisa dilakukannya selain menggulung tubuh dan melindungi belakang kepala dan sisi perutnya dengan kedua belah tangannya.

"Trent, cukup!" Secara samar Robert mendengar Annie berseru. "Kamu kenapa, sih!?"

"Kamu yang kenapa!" Balas Trent penuh emosi. "Sejak kapan kau membela serangga semacam dia!? Aku ini pacarmu dan ...."

"Pacar? Kita hanya pergi berkencan dua kali."

"Lalu kenapa kau membiarkan aku menciummu?"

"Itu hanya ciuman di pipi. Ciuman antar sahabat. Itu saja!"

Lihat selengkapnya