Dear AS[Abun Sungkar]

Nur Fitriani
Chapter #17

Nonton

"Selamat pagi calon istri," sapanya penuh arti.

"Pagi."

"Tumben minta aku datang sore kayak gini? Mau makan malam?" tanya Abun bercanda.

"Gue minta lo ke sini buat jadwal apa?" tanyanya.

"Nonton."

"Ya udah."

"Kenapa bahas makan malam?" tanya Adel.

"Bercanda gue."

"Ya udah ayok kita berangkat sekarang."

"Ayok nyonya Adelia Wahab Sungkar," ucapnya.

Adel tersenyum melihat perlakuan manis Abun yang membukakan pintu untuknya.

¶¶¶

"Ini tempatnya?" tanya Abun.

Adel mengangguk.

"Kita nonton malam ini?" tanyanya lagi.

"Baru juga isya Bun," jawabnya.

"Kita mau nonton dan pulang kapan?" tanyanya.

"Tunggu filmnya selesai."

"Ya udah. Ayok!"

¶¶¶

Abun menatap heran dengan apa yang ada di hadapannya.

Hanya sebuah tempat indah dengan pemandangan Jakarta dari atas sana yang tertutup layar.

"Kita nonton dimana?" tanya Abun.

"Di atas sana," ucapnya menatap ke atas mobil Abun.

"Selimut juga bawa?" tanya Abun.

"Pastinya!"

"Gue tanya cuma bercanda Del."

"Serius. Gue bawa!"

Adel pergi ke kursi mobil kedua. Ia mengambil sebuah selimut.

"Ayok. Nonton," ajaknya.

Abun mengangguk dan menerima setiap ajakan Adel.

Duduk di atas mobil dengan makanan dan sebuah film yang sudah Adel sediakan.

Abun terkejut dengan awal videonya.

Itu fotonya saat pertama kali bertemu dengan Adel. Dan video-video saat dirinya menjalani permintaan dari Adel.

"Dapet dari mana?" tanya Abun menatap Adel.

"Bagus gak editan gue?" tanyanya.

"Lo dapet semuanya dari mana?" tanya Abun mengulang.

"Pertama kali ketemu lo bukan di pom bensin."

"Tapi, mall dimana lo promosi Mariposa satu waktu itu."

"Mungkin lo lupa sama gue."

"Gue sengaja ambil video dari sahabat gue."

"Keren kan?" ucapnya.

"Terus pas di pom bensin?"

"Kok bisa ada videonya?" tanya Abun.

"Lo lupa waktu itu lagi bikin konten sama Juju?" tanyanya.

"Sorry. Gue lupa lagi."

"Tapi semua video ini?" tanyanya.

"Tuh," tunjuknya ke sebelah Abun.

"Siapa? Arlan?" tanyanya.

Adel mengangguk.

"Selama ini dia ngawal kita?"

"Ngawal gue."

Abun mengangguk dan menatap kembali pada film.

"Gue suka lo Bun," jujurnya.

Abun membulatkan matanya.

"Lo suka gue kan?" tanyanya.

Lihat selengkapnya