Abun mencoba menelpon Adel untuk mengajaknya bertemu dan menjawab pertanyaannya tadi malam.
Abun sudah 100 lebih memberi notif pada Adel. Namun dia tak kunjung membalas.
Abun merasa sedikit prustasi.
"Kemana tuh bocah?"
"Semalam ngebet banget mau dapet jawaban dari gue," gerutunya.
"Kenapa lo?" tanya Zee, kakaknya Abun.
"Adel gak ada kabar," jawabnya.
"Lo inget gak boelh pacaran Bun."
"Gue tahu kak. Tapi, masalahnya lain," balasnya.
"Ya udah lo mau kemana sekarang?" tanyanya.
"Ke rumah Adel lah!"
"Gak coba tanya temennya?" saran Zee.
"Gue udah seribu kali telpon Lisa sama Mona."
"Mereka gak jawab dan gak balem dm, chat dan line gue," jelasnya.
"Ya udah ayok, gue anter nyari Adel," ucapnya.
"Lo serius kak?" tanya Abun.
"Iya serius."
¶¶¶
Abun beberapa kaki menekan bel dan tak ada jawaban sama sekali.
Abun kembali kedalam mobil.
"Ada?" tanya Zee.
Abun menggeleng lesu.
"Kita cari lain kali."
"Lo harus siap sama Mariposa dua."
"Bantu gue selama jadi manager lo."
"Lo harus profesional."
"Jangan hanya karena Adel lo kayak gini," ucap Zee.
"Sorry kak."
"Gue salah udah jatuh cinta sama Adel."