Seperti biasanya, pelajaran berlangsung sangat lama,sedangkan waktu sudah menunjukkan pukul 09.30 pagi dan perutku sudah perih menahan lapar. Aku terus memegangi perutku dan tak lagi fokus pada pelajaran.
" Kenapa ka? kamu sakit?". Tanya Irene yang duduk tepat disamping kananku.
" Laper Rin, lama banget bel istirahatnya". Ujarku.
" Masih bisa ditahan kan? 30 menit lagi istirahat". Kata Irene.
" Lama banget". Rengekku.
" Tidur aja, ntar kalo udah bel gua bangunin". Sambung Sophia yang duduk di samping kiriku.
" Iya iya". Jawabku yang langsung menempatkan kepalaku di meja kursiku.
" Mikaela... tugas kamu udah selesai?". Tegur Bu Kamila, guru Bahasa Indonesia.
" Nanti ya bu, tinggal beberapa soal lagi, perut saya sakit". Jawabku dengan nada rendah.
" Kalo sakit ke UKS saja dulu". Suruhnya.
" Saya disini aja ya bu, UKS nya kejauhan dari kelas, nanti keburu pingsan pas di jalan". Ucapku lagi.
" Kamu ini, yaudah terserah kamu". Ucapnya pasrah.
Bersyukurnya guru-guru di sekolah ku hampir semuanya baik dan pengertian, mereka bersahabat dengan murid-muridnya. Aku bersekolah di sekolah swasta, dimana terbagi menjadi beberapa gedung, dari SMA dan SMK, tapi hampir semua murid disini berteman baik dan saling mengenal.
" Mika, Mik... lo mau ke kantin apa gimana?". Tanya Sophia yang membangunkanku pelan.
" Ini gua bawain lo susu kotak stroberi sama sandwich kesukaan lo". Ucap Raka, bisa di bilang ia juga salah seorang sahabat ku di kelas ini, walau terkadang dia menyebalkan dan selalu menganggu, tapi ia adalah teman yang baik dan pengertian.