Dear, diary

Liepiscesha
Chapter #71

Chapter 70

Siang itu aku dan Karla menetap di auditorium, aku duduk di sampingnya yang nampak murung. Suasana sunyi di auditorium terasa lebih hening.

“Maaf, gara-gara gue mereka jadi nuduh lo yang engga-engga” sesalku.

“It’s okay, lo yakin lo gapapa?” tanyanya, mencemaskan kondisiku.

“Gapapa, akhir-akhir ini perut gue emang sering gak enak” jawabku.

“Lo tenang aja, gue gak ngasih tau mereka soal kejadian di atas” ucapnya.

“Oh…makasih” ucapku, sedikit canggung.

“Gue gak tau seberat apa masalah lo, tapi kalo aja lo mati sekarang, gue pasti bakal nyesel seumur hidup” ungkapnya.

“Hm…kenapa? Karena lo gak bisa nyelamatin gue?” tanyaku.

“Bukan” jawabnya.

“Terus?” tanyaku.

“Karena gue yang udah nyebarin rumor tentang lo” ungkapnya.

“Huh?”

Jujur saja, aku tak pernah menyangka orang tersebut adalah Karla, bahkan kami tak saling mengenal sebelumnya.

“Kenapa?” tanyaku dengan nada rendah.

“Irene, dia yang nyuruh gue ngelakuin semua itu” ucapnya.

“Gue tau semuanya ulah Irene, tapi kenapa lo? Apa gue juga pernah bikin salah sama lo?” tanyaku.

“Lo tau, sekalipun lo gak pernah berbuat salah, bakal selalu ada orang yang benci sama lo. Gitupun dengan gue, gue benci sama lo karena alasan yang gak masuk akal” jelasnya.

“Apa?” tanyaku.

“Karena Arlen suka lo?” jawabnya.

“Arlen? gak, kayaknya lo salah paham, gue sama Arlen gak punya hubungan yang kayak gitu” jelasku.

“Gue udah suka sama dia selama 3 tahun, tapi selama itu Arlen gak pernah bersikap baik sama gue” ujarnya.

“Tapi, emangnya gapapa lo ngasih tau semua ini ke gue? Kalo lo emang benci sama gue, terus kenapa lo selamatin gue, kenapa lo ngasih tau semua ini ke gue?” tanyaku.

“Gue punya alasan sendiri, gue mau bantu lo buat ngehadapin Irene” ucapnya.

“Caranya?” tanyaku.

“Gue punya semuanya, buat buktiin kalo dia udah nuduh lo” ucapnya.

“Gimana gue bisa percaya sama lo?” tanyaku.

“Pertama, biar gue ceritain semuanya dari awal” ucapnya.

Saat itu juga, Karla perlahan menceritakan semua yang telah terjadi di antara dirinya dan Irene. Karla mengungkapkan, bahwa Irene yang memberikan semua informasi tentang diriku pada Karla, Irene juga memanasi Karla tentang kedekatanku dengan Arlen.

“Waktu itu, gue pikir lo memang beneran kayak gitu. Tapi ternyata gue salah, jujur gue malu banget karena udah kejebak sama permainan dia. Selama ini dia cuma manfaatin gue, buat bikin lo menderita”  ungkapnya.

Lihat selengkapnya