Dear, diary

Liepiscesha
Chapter #12

Chapter 11

Sudah hampir semua orang ku hubungi, aku terus berpikir apakah ada satu yang terlewat. Tak bisa kupungkiri lagi, sekuat apapun aku berusaha tenang pada kenyataannya aku sangat khawatir dan cemas. Waktu sudah menunjukkan pukul 1 pagi, tapi Karel belum juga pulang ke rumah bahkan ia sama sekali tak bisa dihubungi.

“ Mama mau ke kantor polisi, kamu tunggu dirumah siapa tau Karel pulang waktu mama ke kantor polisi”. Ucap ibuku yang sudah siap untuk pergi ke kantor polisi.

“ Tapi mah udah malem, masa mama sendirian kesana”. Ucapku risau.

“ Gada waktu lagi Mikaela, kamu tunggu disini, kabarin mama kalau Karel udah pulang”. Perintah ibuku.

Akupun menuruti perkataannya dan membiarkannya pergi ke kantor polisi, aku tak bisa duduk tenang menunggu adik laki-lakiku tersebut, aku terus merasa risau dan sesak.

“ Karel dimana sih lo”. Batinku yang hampir menangis.

Pagipun tiba bahkan hari sudah begitu terang, tapi ibu masih berada di kantor polisi dan Karel belum pulang ke rumah, aku tak bisa lagi diam disini, aku bergegas untuk pergi ke kantor polisi untuk menemui ibuku.

Tapi karena belum 24 jam setelah hilangnya Karel maka polisi belum bisa mencari saudaraku tersebut, namun ibu terus memohon pada para polisi untuk segera mencari anaknya tersebut.

Akhirnya polisi menyetujui hal tersebut dan langsung bergerak untuk mencari Karel.

Sepulang sekolah pun teman-temanku dan teman-teman Karel turut membantu untuk mencari Karel, hampir semua tempat sudah kami datangi tapi tak ada jejak Karel sama sekali.

“ Kemana sih lo Karel...”. Ucapku cemas.

“ Tenang ya Ka, Karel pasti ketemu kok”. Ucap Irene menenangkanku.

Setelah itu kami kembali ke kantor polisi untuk memberikan keterangan tentang terkahir kali kami bertemu Karel.

“ Kapan terakhir kali kamu bersama saudara Karel?”. Tanya seorang polisi mengintrogasiku.

“ Kemarin sore, harusnya kita pulang ke rumah bareng-bareng tapi sore itu dia bilang mau kerja kelompok di rumah salah satu temennya, Haris. Tapi ternyata Haris lagi di luar kota waktu itu, kayaknya Karel bohong soal bilang mau keja kelompok”. Jelasku.

“ Apa saudara Karel akhir-akhir ini sedang mengalami suatu kesulitan?”.

“ Hm sebenernya dua hari yang lalu saya, Karel sama temen-temen lain pergi ke taman rekreasi, disana kita berdua liat ayah tiri kita sama perempuan lain, ada anak laki-laki juga. Saya sama Karel curiga kalo mereka itu istri dan anak ayah tiri kita, setelah itu Karel keliatan marah, dia kayak mikirin sesuatu, tapi dia sama sekali ga bilang apapun ke saya. Saya khawatir dia pergi karena masalah ini”. Jelasku,

“ Jadi apa ada orang yang kamu curigai?”. Tanya polisi tersebut lagi.

“ Ayah tiri saya?”. Jawabku.

Lihat selengkapnya