“Gak usah takut.” Anak laki-laki yang menggunakan seragam putih biru khas SMP itu menepuk bahu anak perempuan yang ada didepannya, berusaha menenangkan.
“Kita gak bakalan bertemu lagi?” tanya anak perempuan itu dengan pelan.
“Kita bakalan bertemu lagi kok di masa depan,” jawab anak laki-laki sambil tersenyum kecil.
Anak perempuan yang sedari tadi menundukkan wajah, kini ia mulai berani menatap lawan bicaranya. Mata cokelatnya menatap mata anak laki-laki itu dengan dalam. “Masa depan kapan? besok aja bisa dibilang masa depan juga.”
“Ah.” Anak laki-laki itu menggaruk tengkuknya yang terasa tidak gatal sama sekali. “ Maksud aku, masa depan dimana kita udah dewasa. Entah saat kita sedang kuliah atau sudah mempunyai pekerjaan.”
“Kalau kita gak bertemu lagi di masa depan gimana?” Anak perempuan itu bertanya kembali. Wajahnya juga terlihat sedikit gelisah.
“Semoga aja kita berjumpa, oke? Kamu gak usah takut, Sar.”