Blurb
"Jangan mengharapkan sesuatu yang indah saat jatuh cinta, tapi sibuklah mempersiapkan hatimu untuk menghadapi seribu satu hal yang menyakitkan."
Bela benci Dalvin yang selalu membuatnya kesal. Ia heran, kenapa orang-orang nggak ilfeel, ya, sama Dalvin? Bisa, ya, tingkah nyebelin itu termaafkan karena wajah ganteng dan postur yang kata orang body goals? Huft!
Akan tetapi, nggak butuh waktu lama untuk Bela menyadari pesona Dalvin. Nggak butuh waktu lama untuk Bela merasakan jantungnya seolah mau lepas dengan sikap-sikap manis Dalvin. Dunia terbalik. Bela suka Dalvin, Bela sayang Dalvin, Bela cinta Dalvin. Bela mau Dalvin. Sayangnya, itu terjadi saat hubungan mereka telah terkukuhkan dengan status persahabatan. Bela tahu ini akan sulit.
Novel Remaja Indonesia | Belia Writing Marathon Series