Dear Malaikat Izrail

princess bermata biru
Chapter #1

Bab 1

SC. 1 INT, KAMAR ASRAMA SEKOLAH INTERNASIONAL, MALAM HARI

FADE IN

Setting:

Sebuah kamar bercat coklat gelap dengan perabotan dari kayu ek. Terdapat satu tempat tidur, lemari, dan meja belajar. Lampu menyala terang. Jose duduk di depan meja belajar, laptop terbuka menampilkan sebuah e-mail.

SFX: suara detak jam

Narator

Hmmmm, aku kangen Ayahku. Oh iya, sampai lupa kenalan. Aku Jose Gabriel Calvin, panggil aja Jose. Tapi Silvi, temanku, malah panggil aku Gabriel. Aku lagi ikut pertukaran pelajar di sini. Besok aku udah pulang kok. Uh, pengen cepet pulang deh. Udah lamaaa banget nggak ketemu Ayah. Kata Ayah sih, setahun nggak akan lama. Kalau aku sibuk latihan nyanyi, main basket, sama nulis novel, pasti nggak akan kerasa.

(Close up: layar laptop bertuliskan e-mail dari josegabrielcalvin@gmail.com dan calvinwan912@gmail.com.

Josegabrielcalvin@gmail.com : “Ayah, di sini banyak bintang.”

Calvinwan912@gmail.com : “Di sini juga, Sayang. Jose tahu nggak? Ada dua jenis bintang.”

Josegabrielcalvin@gmail.com : “Apa aja, Ayah?”

Calvinwan912@gmail.com : “Bintang semu dan bintang nyata. Kalau bintang nyata, punya cahaya sendiri. Kalau bintang semu, dia ambil cahaya dari bintang lain.”

Jose seketika mendapat ide. Ia meraih iPhone dan piano digital, lalu memainkan lagu untuk ayahnya.

Kupandang langit

Penuh bintang bertaburan

Berkelap-kelip seumpama intan berlian

Tampak sebuah lebih terang cahayanya

Itulah bintangku

Bintang kejora yang indah selalu

Itulah bintangku

Bintang kejora yang indah selalu (AT Mahmud-Bintang Kejora).

Jose:

“Yes!”

(Kamera berpindah dari Jose kembali ke layar laptop).

Calvinwan912@gmail.com : “Jose sudah tidur?”

Jose mengirimkan video lagu yang dinyanyikannya.

Jose:

(VO) “Semoga Ayah suka.”

Calvinwan912@gmail.com : “Bagus sekali, Sayang. Anak Ayah memang pintar.”

Lihat selengkapnya