Dear Malaikat Izrail

princess bermata biru
Chapter #15

Bab 15

SC. 34, INT, HOTEL, MALAM HARI

Jose dan Silvi melompat-lompat kegirangan.

Silvi:

(berteriak) “Gabriel, kita masuk semifinal! Kita masuk semifinal!”

Jose:

(VO) “Yeeeay, aku lolos! Andrio, Livio, Hito, kalian liat, ‘kan, dari atas sana? Aku lolos!”

Ayah Calvin:

(memeluk Jose) “Ayah bangga sama kamu, Sayang.”

Para finalis yang lolos terlihat lega dan bahagia. Sementara yang terhenti langkahnya, mereka menangis keras-keras.

SC. 35, EXT, JALAN RAYA DEPAN HOTEL, PAGI HARI

Pagi itu suasana sekitar tidak terlalu ramai. Jose menyusuri jalan sambil bernyanyi lirih.

Jose:

(VO) “Hari ini Selasa, ya? Oh iya, biasanya, ‘kan aku baca Surah Yusuf khusus buat Ayah. Abis ini mau langsung baca, ah.”

FLASHBACK

Ayah Calvin:

“Sayangku, kalau kita dekat dengan kitab suci, kita juga akan dekat dengan Tuhan.”

CUT BACK TO

Di depan hotel, Jose bertabrakan dengan Paman Adica.

Paman Adica:

(tersenyum dingin) “Hei, anak nakal.”

Jose:

(mundur selangkah) “Jose anak baik.”

Paman Adica:

“Ke mana Mr. Phlegm?”

Jose:

“Siapa itu?”

Paman Adica:

“Ayahmu, si Dahak itu.”

Jose:

“Jangan hina Ayahku!”

Paman Adica:

“Awas, ada banyak dahak di kamarmu. Nanti kau terpeleset. Ayahmu sudah tua, Jose. Jangan repotkan dia dengan kenakalanmu.”

Lihat selengkapnya