Dear, My Baby

Renny Ariesya
Chapter #20

20| Takkan Goyah

"Please, Kak Neil. Tolong angkat panggilanku, hiks." Naura terisak sembari menggigit bibirnya begitu kuat. Suara gemuruh dan hujan deras di luar jendela tiada henti menakutinya. Di dering kelima, akhirnya Neil mengangkat panggilannya.

"Naura?" Suara berat Neil di seberang telepon terdengar terputus-putus karena terganggu cuaca yang begitu buruk. "Kau baik-baik saja?"

Terdengar dari suaranya, Neil mencemaskan Naura. Meski wanita muda ini tidak pernah menceritakan soal ketakutannya terhadap hujan dan petir pada siapa pun, Neil tahu itu dan merasakannya.

"Kakak." Naura menahan isakannya dan menahan napas beberapa detik, tak ingin Neil mengetahui bila dirinya sedang menangis. Ia mengelus perut buncitnya. Janinnya ikut bereaksi, merasakan apa yang tengah dirasakannya saat ini.

"Bisakah kakak menginap malam ini di apartemenku?" pintanya memelas dengan suaranya yang terdengar begitu serak. Berharap kali ini saja, Neil mengabulkan keinginannya.

Neil mengembuskan napas berat di seberang telepon. Suaranya bergetar, "Maafkan Kakak, Na. Kakak saat ini berada di Seoul. Untuk sampai ke pulau Jeju, Kakak harus naik pesawat. Menurut prakiraan cuaca akan ada badai topan. Pada cuaca buruk begini, semua rute penerbangan akan delay."

Naura mengigit bibir begitu kuat sembari melihat keluar jendela. Membenarkan ucapan Neil. Cahaya kilat tampak begitu terang dan membuat nyalinya ciut seketika.

"Ya, aku mengerti, Kak," jawabnya dengan suara nyaris tidak kedengaran.

"Apa sebaiknya kakak telepon Raka?" Kali ini Neil berbicara jujur, meminta izin terlebih dahulu pada Naura. Tak ingin lagi mengecewakannya seperti sebelumnya.

“Jangan," cegah Naura. "Aku nggak mau berhubungan dengan dia lagi, Kak.”

"Tapi, kond---"

"Kakak gak usah telepon dia," sergah Naura. Kali ini dengan suara sedikit tegas.

Neil terdiam beberapa detik di seberang telepon. "Kalau begitu ... bagaimana dengan Sunny?" usulnya. Suaranya nyaris tenggelam, kalah dari suara gemerisik hujan dan petir.

"Sunny juga enggak bisa, Kak. Dojin lagi sakit."

"Oh." Tampak suara Neil begitu kecewa. Tak bisa membantu apa pun untuk tetangga manisnya saat ini.

Lihat selengkapnya