Dear Oma

Lyra
Chapter #1

Chapter 1 : Diary Aliyah : Sosok Oma

 Membuka buku jurnal bersampul biru tua, aku terdiam sesaat. Mungkin memori ini seharusnya menyakitkan, tidak perlu kutulis seperti ini.

Lucu, bukannya move on. Aku malah sibuk memikirkan kalimat pertama yang tepat untuk suatu cerita yang hanya aku yang akan membacanya. Mungkin, aku hanya ingin mengenang semua memori itu. Semua -satu persatu- dan mencatat semuanya dalam buku diary-ku ini. Aku hanya ingin menyimpan buku jurnal ini untuk diriku di masa depan, agar aku tidak akan pernah melupakan semuanya.


Mei, 6, 2024

Dear Oma,

Oma, apa kabar Oma?

Aku harap, dan sangat sangat berharap, Oma bahagia.

Oma, aku rindu,

Rindu sekali.

Banyak yang ingin aku sampaikan padamu.

Banyak kisah yang juga ingin aku ceritakan padamu, Oma.


Banyak yang terjadi disini, Oma.

Layaknya badai yang menyerang, terkadang pergi sesaat, terkadang pula ia datang dan menghantam.

Oma, aku tidak tahu,

Aku sungguh tidak tahu,

Seberapa banyak aku harus mengucapkan kata terimakasih.

Terkadang aku berharap bisa menyampaikannya secara langsung.

Berharap aku dapat sekali lagi,

Memandang wajah keriputmu,

Memandang senyummu,

Mendengarkan kisahmu,

Mendengar omelan kecilmu.

Lagi-lagi Oma, entah sudah kali keberapa aku mengucapkannya,

Lihat selengkapnya