Jam weker itu berdering nyaring. Menyuarakan untuk bersiap membuka kedai pagi itu. Jarum panjang tepat menunjuk angka 12, berseberangan dengan jarum pendek di angka 6.
Sara dan Cherry sudah siap di lantai dasar. Mereka sudah membersihkan seluruh ruangan dan perabot kedai. Cup kopi, creamer, gula dan kopi semua sudah tertata rapi. Tak ketinggalan pula cookies legendaris dan nota order yang sudah siap sedia menerima order pelanggan di meja kasir.
Masih ada waktu satu jam sebelum kedai dibuka. Kini mereka sedang menyiapkan sarapan. Sara memanggang roti di dapur dalam. Dia menambahkan daging asap dan telur setengah matang di atas roti tawar. Sara menambahkan taburan peterseli, lada dan garam serta saus di atasnya yang kemudian dia tutup dengan selembar roti tawar panggang. Dia membuatnya dua porsi, untuknya dan Cherry. Sementara Cherry sedang menyeduh teh di sisi dapur yang lain.
Sara keluar dari dapur dengan membawa dua piring diikuti Cherry yang membawa dua mug teh panas. Mereka duduk di meja dekat dinding yang berhiaskan tempelan-tempelan kertas dan foto. Mereka mulai sarapan.
Sara terlihat agak lelah pagi itu.
"Kak, kau kelihatan agak lelah. Apakah tidurmu nyenyak tadi?", tanya Cherry yang agak khawatir melihat kakaknya.
"Yah, aku terbangun beberapa kali. Setelah itu aku tidak dapat tidur. Mataku terpejam, tapi tidak dapat tertidur", jawab Sara.
"Sudah beberapa kali kau seperti ini, Kak? Apakah kau ingin istirahat dahulu? Apakah kau ingin pergi ke suatu tempat?", tanya Cherry.
"Hmm.. Entahlah", jawab Sara gamang.
"Jika pergi ke suatu tempat ayolah kita pergi ke tempat yang jauh untuk beberapa lama", jawabnya setengah bercanda.
"Ayo aja!", sahut Cherry.
"Aku juga sangat ingin liburan", ucap Cherry antusias.