Dear, Script

Singkat Cerita
Chapter #19

Chapter #19

Hari ini tepat tanggal 17 bulan November pukul 09.00 pagi aku akhirnya melakukan Sempro juga. Ya, Meskipun ini tidak sesuai dengan jadwal dan keinginanku, yang paling penting adalah aku bisa maju ke tahap Sempro sebelum bulan Desember. 

Aku mulai pagi-pagi sekali menyiapkan sarapanku, beberapa snack dan juga air minum untuk para dosen. Ibu dan Bapak yang biasanya memiliki jadwal masuk di kantor hari ini juga mengajukan cuti untuk menemaniku seminar di kampus. 

Hatiku rasanya tak keruan saat waktu menunjukkan pukul 08.45 seiring dengan rasa gugupku, aku mengeluarkan cukup banyak keringat dingin saat ini. Takut kalau pertanyaan yang diberikan saat sempro nanti bakal sedikit aneh dan mungkin bisa jadi tidak tercantum di proposalku.

Hingga saat ketua penguji datang dan melemparkan senyuman manis untukku yang menandakan ia sudah sangat siap menguji bahkan mungkin juga memberiku kritik revisi yang banyak. Dosen yang menjadi ketua pengujiku kali ini adalah Bu Nadia. Seorang profesional di bidang farmakognosi yang menyandang gelar PhD-nya di Kobe, Jepang. Beliau juga salah satu dosen favoritku dan juga teman-temanku karena beliau termasuk dosen yang ramah dan bukan tipikal dosen yang suka memberi tugas rumit untuk mahasiswanya hal ini dibuktikan oleh tugas yang ia berikan meskipun jumlahnya banyak tetapi rata-rata memiliki deadline yang cukup panjang seperti 3 hari atau bahkan 1 minggu. Bu Nadia terkenal lembut tapi kritis dan lugas dalam menyampaikan pertanyaan saat sidang. 

Penguji selanjutnya adalah bu Hani, seorang dosen lulusan Jurusan Farmasi yang telah menyandang gelar doktoral di usia yang cukup muda yaitu umur 33 tahun. Beliau termasuk dosen yang baru direkrut tahun ini di prodiku, jadi aku belum begitu mengenalnya. Kelihatannya beliau sangat teliti saat menguji, sekarang saja Bu Hani tampaknya membawa beberapa bolpoin dengan warna yang berbeda dan juga ia mengeluarkan beberapa stabilo setelah duduk di kursi yang sudah disediakan.

"Malika Sandia Ayu, silakan dimulai persentasinya. Saya beri waktu 12 menit ya untuk persentasinya ..."Suara Bu Nadia dengan tegas dan lembut mempersilahkan aku untuk memulai presentasiku. 

Setelah hampir 10 menit aku berpresentasi dan menutupnya dengan pertanyaan, "Apakah ada pertanyaan atau diskusi dari skripsi saya?"

Bu Nadia selaku ketua penguji memberiku serentetan pertanyaan terlebih dahulu. Mulai dari pertanyaan latar belakang kasus yang kuambil, sampai pertanyaan yang mirip dengan pertanyaan Dokter Kelvin kemarin.

Kali ini aku bisa menjawabnya karena sudah melakukan survei lokasi di lokasi penelitianku. Jadi, sudah tak terlihat lagi nada kebingungan dari jawabanku.

"Ruangan yang digunakan memiliki satu ventilasi berupa jendela dan terdapat pendingin AC. Jadi uap dari diffuser ini tidak akan berpindah arah karena tidak menggunakan kipas angin," jawabku dengan suara yang bergetar karena gugup. 

Lihat selengkapnya