Dear, Script

Singkat Cerita
Chapter #20

Chapter #20

Apakahku cukup beruntung karena bisa melaksanakan Sempro saat hari Jumat. Selanjutnya aku bisa merasa lega dan bersantai pada weekend. Jadi, kugunakan dua hari weekend itu semaksimal mungkin untuk meredakan pikiranku yang sudah dikuras habis-habisan kemarin.

Mula-mula Aku ingin seharian ini di rumah saja tanpa melakukan apa-apa selain bersih-bersih dan merapikan baju. Kegiatan ini sudah menjadi rutinitasku, ketika aku memiliki banyak pikiran atau sedikit merasa tertekan dengan lingkunganku dan kondisiku.

Menurutku bersih-bersih dan merapikan bisa menjadi refleksi diri dan refleksi pikiran. Ketika merapikan bajuku otakku rasanya juga ikut dirapikan dari hal-hal atau masalah yang datangnya seperti segerombol semut yang melihat gula. Setelah itu barulah aku bisa bersantai dengan senang dan tenang di kamarku yang sudah dirapikan dan dibersihkan. 

Tapi hari Sabtu ini agak terasa berbeda, karena Dokter Kelvin yang kemarin Jumat juga ikut mengujiku tiba-tiba datang dengan tumpukan buku yang tebal-tebal.

"Entah ini kamu mau percaya atau tidak, ada istilah yang terkenal di kalangan Gen Z. Namanya After Sempro Syndrome," kata Dokter Kelvin sembari duduk meletakkan buku-buku itu dan menyeruput teh hangat yang disajikan oleh ibu.

Bapak dan Ibu tertawa cekikikan mendengar hal aneh yang dikatakan oleh Dokter Kelvin barusan. Sementara aku orang yang ia maksud dalam percakapan itu mengerutkan alis. Kalimat Dokter Kelvin ini seperti menyindir diriku yang memilih waktu weekend ini untuk bersantai.

"Maksudnya apa ya Dok? Apa Dokter baru saja bermaksud mau mengganggu saya menikmati waktu sendiri setelah Sempro?" tanya aku sinis.

Ketawa kecil yang terdengar dari bapak dan ibu tadi sekarang tiba-tiba terhenti saat mendengar Aku yang sepertinya tidak menganggap ini lelucon.

"Sindrom itu biasanya akan membuat mahasiswa memberi jeda waktu yang relatif lama atau bahkan tidak terjadwal untuk mengerjakan kembali skripsinya atau lebih tepatnya revisian yang kemarin. Saya tidak bermaksud mengganggumu kok Sandy." Dokter Kelvin dengan percaya diri memberi penjelasan terhadapku dan menjawab pertanyaan sinisku dengan kalimat yang masuk akal sementara aku sudah siap-siap untuk bersih-bersih.

Lihat selengkapnya