Dear, Script

Singkat Cerita
Chapter #21

Chapter #21

"After Sempro Syndrome."

Kalimat yang satu bulan lalu dianggap lelucon oleh Bapak dan Ibu kini benar-benar terjadi padaku. Hari ini adalah pertengahan bulan Desember dan aku belum mulai menyentuh lagi lembar revisi beserta file proposal skripsiku. Baling-baling aku akan membuka buku-buku tebal yang diberikan dokter Kelvin padaku kemarin usai sempro.

"Ternyata sindrom setelah sempro lebih mengerikan ya ... Rasanya malas sekali mau membuka revisianku ...," gumam ku lirih saat senja datang dan menyapu sinar matahari terik di siang hari.

Aku duduk bersila sambil menempelkan pipi cabiku di atas meja belajar dan bergumam lirih Seraya merenungkan mau sampai mana nasib malasku ini. Yang bisa kulakukan dan ingin kulakukan saat ini adalah bersih-bersih titik tapi, 2 menit yang lalu sebelum aku duduk bersantai di ruang tamu, Aku baru saja selesai menyetrika seragam milik bapak dan ibu.

Sepertinya, hari ini bapak dan ibu akan pulang telat karena Sekarang sudah jam 5 sore Tapi bapak dan ibu belum datang.

"Ku tutup pintunya dulu deh ..." Aku yang sudah memperkirakan mata-mata untuk menutup pintu dan mulai beranjak menutupnya tetapi pintu yang Kututup itu rasanya seperti tertahan atau ditahan oleh sesuatu yang kuat dari luar. Sama kuatnya dengan kekuatan tanganku.

"Sandy ... San ...." Dari balik pintu terdengar suara lelaki yang menahan pintuku itu tersengal tak karuan.

"Jangan ditutup! Saya ada berita darurat ... Bapak dan ibumu baru mengalami kecelakaan dan sekarang sedang dilarikan di rumah sakit Kenanga." Nada suaranya yang masih cukup tersengal itu terdengar selalu ia menelan ludahnya sambil menutup kalimatnya.

"Apa?!" Aku terkejut Bukan main mendengar berita yang dibawa Dokter Kelvin barusan, sampai ia terdengar tersengal-sengal seperti itu.

Lihat selengkapnya