Di usia enam belas tahun, Pilar Cakra Yodha menjadi saksi bagaimana kesetiaan dihancurkan oleh sebuah pengkhianatan. Dia menyaksikan bagaimana ego mencurangi kenyataan. Dunia bocah lelaki itu diluluhlantakkan oleh orang ketiga yang menorehkan luka.
Yodha hancur melihat wanita paling berharga dalam hidupnya, berderai air mata. Akan tetapi, Yodha hanyalah bocah di bawah umur yang tidak memiliki kuasa apa-apa untuk melakukan perlawanan.
"Jangan jadiin Yodha alasan buat membenarkan kesalahan."