Dear You: Tidak Ada yang Kebetulan

Radiandka
Chapter #11

Hal buruk

Aku akan buat orang yang menyakitimu lebih cepat dekat dengan Tuhan

**

“Ra, jawab dong teleponnya,” kata Sam yang begitu khawatir dan melihat jam yang melingkar di tangan kanannya, jika diprediksi kemungkinan seharusnya Radinka sudah tiba di rumahnya.

Namun, entah apa yang terjadi sehingga gadis itu sama sekali tidak menjawab telepon dan juga chat dari Sam.

Saat Sam sedang cemas dengan keadaan Radinka, ponselnya berbunyi dan membuat pria itu cepat-cepat menatap ponselnya berharap itu dari Radinka sehingga dia tidak perlu khawatir dengan keadaan gadis itu.

“Nomor tidak dikenal? Angkat gak ya?” tanya Sam ragu dan kemudian dia cepat-cepat menerima telepon itu padahal Sam sama sekali tidak pernah menerima telepon dari orang yang tidak dikenal.

“Kak!! Kak tolong aku! Ojek online yang tadi aku tumpangi ternyata orang jahat, Kak!!” Isak tangis Radinka tak lagi bisa ditahan, dia syok malam itu bertemu dengan ojek online yang hampir saja melecehkannya.

“Sayang, tenang dulu. Kasih tahu aku, kamu lagi di mana? Aku ke sana sekarang, cari tempat ramai dulu sekarang,” kata Sam berusaha untuk menenangkan Radinka agar tidak panik dan bisa memberikannya keterangan yang jelas perihal tempat di mana dia berada.

“A—Aku dibawa ke rumpin, Kak! Sekarang aku ada di semak-semak, ini nomor aku yang satu lagi, kuotaku habis jadi ga bisa kabarin. Bisa cepat ke sini?” tanya Radinka sesenggukan.

“Ok, ok. Aku ke sana sekarang, aku isiin kamu kuota dan share lokasinya, ya? Tolong tetap tersambung ke aku,” kata Sam yang berusaha tenang meski saat ini paniknya luar biasa.

Radinka cepat-cepat membagikan lokasinya menggunakan WhatsApp agar mempermudah Sam mendatangi lokasinya.

Jantung Sam berdegup lebih kencang, emosinya tak lagi bisa dibendung. Membayangkan Radinka dijahati oleh orang yang tak dikenal membuat Sam benar-benar tidak akan membiarkan ojek itu hidup.

“Di mana dia? Dasar gadis sinting itu! Dia kira dia bisa kabur setelah menolakku? Tidak ada yang bisa menolak aku! Aku laki-laki tampan!” teriak pria itu yang kian menggila setelah kemaluannya ditendang oleh Radinka dan membuat gadis itu bisa kabur menghindarinya.

Tepat di dekat Radinka, tukang ojek itu berdiri dan Radinka berusaha untuk optimis tidak ketahuan. Opsi kedua jika ketahuan adalah tendangan maut miliknya ke arah kelamin sang pria, hanya itu pilihan paling baik yang bisa digunakan oleh Radinka.

Lihat selengkapnya