Dear You: Tidak Ada yang Kebetulan

Radiandka
Chapter #12

Rumah Sakit

Apa pun yang terjadi pasti ada alasannya, ada hikmahnya

**

“Radinka!! Ya ampun, ini kenapa bisa gini?” tanya Jen—ibunda Radinka yang tampak begitu panik saat sampai di rumah sakit Leuwiliang.

Jantung Sam berdetak lebih kencang saat melihat Jen datang dengan wajahnya yang panik. Wajar saja karena dia mendapatkan telepon dari Sam tentang kabar anaknya yang berada di rumah sakit saat ini.

Namun, pikiran Sam melalang buana karena takut Jen menjadi kesal terhadapnya yang membuat Radinka sedemikian rupa.

“Tante, saya minta maaf sebelumnya karena tidak mengantarkan Radinka sampai ke rumah dengan benar, tapi...”

“Oh, kamu yang tadi telepon saya, ya? Sam?” tanya Jen dan wajahnya tampak semringah tidak sesuai dugaan Sam. Wanita paruh baya di hadapannya ini malah tidak marah.

Sam cepat-cepat mengangguk, dia menatap wanita itu dengan heran. Kenapa malah Jen tampak biasa-biasa saja?

“Radinka banyak cerita sama Tante, kamu orang yang baik banget. Oh, ya, coba ceritakan kenapa bisa terjadi seperti ini?” tanya Jen yang membawa Sam dan dirinya duduk di depan ruang rawat Radinka.

“Tadi saya antarkan Radinka sampai di stasiun Bogor dan memesankan ojek online untuk Radinka sampai ke rumah, tapi ternyata ojeknya orang jahat. Dia lagi dalam pemeriksaan saat ini, Radinka hampir saja dilecehkan, Tan.”

Sam menceritakan itu dengan rasa sesal di wajahnya, tampak sekali dia merutuki dirinya berkali-kali karena melepaskan Radinka begitu saja tanpa pengawasannya.

Jen berkaca-kaca mendengar apa yang dikatakan oleh Sam, dia tidak sangka untuk kedua kalinya Radinka mendapatkan pelecehan lagi dan selama itu pula Tuhan masih menyelamatkannya tepat waktu.

Jen tidak dapat menahan tangisnya lagi, harinya sebagai seorang ibu rapuh sekali. Dia merasa gagal menjadi ibu karena tidak bisa melindungi anaknya.

“Kasihan anak itu, dia sudah dua kali mendapatkan pelecehan seksual dan sekarang harus begini lagi. Itu kenapa saya tidak pernah membiarkan dia keluar sendirian, dia itu lemah dan pasti kesulitan kalau keluar sendiri apalagi ada orang jahat,” kata Jen yang membuat Sam menjadi tak nyaman lagi.

Lihat selengkapnya