Setiap hubungan memiliki halangan, hanya orang-orang yang ditakdirkan bersama yang bisa melewatinya dengan bijak
***
"Kamu pulangnya sore aja tunggu aku pulang kerja, nanti pulangnya aku akan antar sampai rumah," kata Sam dengan wajahnya yang begitu bersemangat setelah sembuh dari sakitnya.
Radinka memegang tangan Sam dan menggeleng cepat membuat pria itu mengernyit heran.
"Ada apa?"
"Aku mau pulang saja, nanti kapan-kapan kita ketemu lagi," kata Radinka cepat membuat Sam terlihat kembali kecewa dengan apa yang dia dengar.
Namun, di saat mereka berdua sedang berkomunikasi, Lucy dan Ria masuk ke dalam kamar Sam membuat kedua orang yang berada di dalam kamar tersebut menoleh ke arah Ria dan juga Lucy.
"Radinka, benar apa yang dikatakan oleh Sam. Kamu pulangnya nanti saja malam, lagi sekarang juga udah panas dan Sam harus berangkat ke kantor," kata Lucy, Ria dan Radinka terlihat begitu heran dengan apa yang dilakukan oleh anak bungsu dari keluarga Sam.
Perasaan Radinka mulai tidak nyaman sama sekali dan membuat dirinya menjadi hilang kepercayaan dengan Lucy.
Sam melihat ke arah Radinka menunggu jawaban apa yang akan dikeluarkan oleh gadis itu. Radinka benar-benar merasa tidak nyaman dengan situasi seperti ini.
Namun, karena Sam yang baru saja sembuh membuat gadis itu merasa bahwa jauh lebih baik dia menyenangkan hati Sam.
"Baiklah, aku akan tunggu kamu sampai pulang. Tapi, jangan lama-lama ya aku tidak bisa terlalu malam," kata Radinka yang mencoba untuk bernegosiasi dengan Sam.