Jangan membiarkan rasa sayangmu pada orang lain menjadi bumerang untuknya
***
Waktu demi waktu berlalu dengan cepat, hubungan Radinka dan Sam berjalan dengan baik meskipun mereka sudah jarang bertemu karena ingin mencoba menjaga jarak dari keluarga Sam yang selalu mengintai mereka.
Namun, Radinka sendiri sudah melupakan hal yang terjadi beberapa bulan lalu karena dia sedang disibukkan dengan upgrade skill sesuai yang disarankan oleh Sam.
Ya, tadinya pria itu menginginkan Radinka untuk kuliah di universitas terbuka. Namun, Radinka menolak hal itu karena tidak ada jurusan yang dia sukai dan dia cenderung menginginkan upgrade skill agar bisa mendapatkan pemasukan yang jauh lebih besar daripada saat ini.
Sam menyanggupinya dan membiayakan apapun yang dibutuhkan oleh Radinka selama masa pelatihan. Sam benar-benar sangat mendukung Radinka dalam hal ekonomi dan juga cita-cita yang sempat tertunda karena masalah biaya.
"Ra, bagaimana hari ini? Apakah semuanya baik-baik saja?" tanya Sam yang baru saja pulang kerja, di dalam perjalanan dia menyempatkan diri untuk menanyakan apakah semuanya berjalan lancar atau tidak.
"Pastinya baik banget, aku juga sudah belajar hari ini. Kamu sendiri bagaimana? Apa ada cerita di kantor?" tanya Radinka yang merasa begitu bahagia sekali akhir-akhir ini karena mendapatkan pria yang sangat mendukungnya dan selalu membawanya ke arah perkembangan bukan yang membuat khawatir.
"Ya, namanya juga pekerjaan pasti ada aja ceritanya. Namun, sejauh ini semuanya baik-baik saja, seperti hubungan kita," kata Sam menggoda Radinka. Radinka tanpa sadar bersemu merah.
Radinka cepat-cepat menyadarkan dirinya agar tidak ketahuan oleh Sam bahwa dia sangat menyukai godaan Sam terhadapnya.
Mereka banyak bicara mengenai mimpi-mimpi mereka, pembicaraan dari kantor ke rumah Sam membuat perjalanan yang ditempuh Sam terasa dekat.