Dearly

MiiraR
Chapter #35

Crossline

Di tengah semua kekacauan yang tengah di alaminya, Gavi tetap memperlakukannya dengan baik. Sesulit apapun kondisinya, Gavi tidak pernah meninggalkannya. Di sampingnya, ia menyembunyikan apa yang tengah di rasakannya dan berjuang melawan rasa sakit yang terus menyerangnya.

 Gavi terus memberikan kebahagiaan yang tidak bisa di ganti oleh apapun. Dia membawa ke dunianya, tempat dimana ia bersembunyi dan saat dimana ia ingin di temukan oleh ibunya. Terlalu banyak fakta yang Gavi berikan, dan sampai saat ini Zoya masih berusaha mencerna semuanya.

Gavi tidak membiarkan Zoya tenggelam dan berfikir sendirian, justru ia terus menghiburnya, memenuhi semua keinginannya meski harus melewati batasan yang ia tentukan.

Pasti sulit untuk Gavi melangkahkan kaki ke toko ibunya. Namun, anak itu bersikap seolah tidak ada yang terjadi, ia berdiri di hadapan ibunya mendengar setiap pesanan yang Zoya lontarkan dan bersikap seolah tidak pernah mengenalnya dan menyembunyikan perasaan rindu yang selama ini di tahannya. 

Melihat semua tindakan yang Gavi lakukan, membuat Zoya mengetahui sisi lain Gavi. Anak ini menyimpan banyak rahasia besar sendirian.

“Entah bagaimana pikirannya bertindak sampai saat ini, hal gila apa yang bisa membuatnya bertahan sampai sekarang?”

Dua pertanyaan itu terus mengusik Zoya, Gavi kecil di usia 10 tahun mengetahui keburukan di keluarganya dan sampai saat ini ia terus menyimpannya seolah tidak pernah terjadi apa-apa. Selanjutnya ia harus menerima pil pahit, mendengar kabar buruk tentang dirinya dari orang yang paling ia percayai yaitu Gilang dan Papa Juna. Entah sebesar ala rasa kecewa yang akan Gavi terima jika seandainya ia juga tahu kalu Zoya sudah mengetahuinya?

Mencoba memahami sudut pandang Gavi terasa sangat sulit dan menguras seluruh emosi Zoya. Rasa pahit dan getir terus menumpuk di hatinya, membuat ia harus berfikir lebih banyak tentang apa yang harus di lakukannya.

Seandainya, Zoya membicarakan ini kepada keluarganya. Apa yang akan di lakukan Papa Juna dan Gilang? Bisakah mereka memahami sudut pandang Gavi? atau akankah mereka terus memaksakan apa yang menurutnya benar? 

Kepala Zoya menggeleng, tidak tahu jawaban apa yang harus di ambilnya. Kali ini, ia akan mencoba menahannya dan tidak akan membocorkan rahasia yang Gavi miliki kepada siapapun. Ia tidak akan menyia-nyiakan kepercayaan yang Gavi berikan kepadanya. Selanjutnya, ia akan menuruti kemauan anak itu dan sesuai rencananya Zoya akan bergabung menjadi bagian dari projek-projek yang tengah Gavi siapkan.

Ke depannya, pasti ia akan mendengar penolakan dari teman-teman Gavi dan pertengkaran keras dengan Rio. Tapi, Zoya akan menghadapi masalah itu dengan tubuh yang berdiri tegap.

Untuk Gavi, ia rela melakukan apapun meski haur mendapat makin dan kebencian. Selama masih bisa menemaninya, Zoya akan menerimanya.

Sama seperti yang selalu Gavi lakukan, ia juga ingin bisa membantu dan berguna untuk anak itu.

Ia tidak ingin harus menyesal, karena kehilangannya.

KEESOKAN HARINYA

Lihat selengkapnya