Dearly

MiiraR
Chapter #47

Reas-on

“Mulai sekarang, mending kita jangan ketemu dulu deh!” ucap Zoya, mengatakan tindakan yang harus di ambil untuk hubungan keduanya.

Pandangan Rio menatap ke arah Zoya, tidak percaya dengan apa yang di dengarnya.

"Haruskah ia bertindak sejauh itu? Sebegitu berartinya Gavi?" pikir Rio.

Pemikiran itu kembali memancing amarah dan membuatnya semakin sesak.

Semua perbincangannya dengan Zoya tidak berjalan dengan baik. Dan membuatnya berdiri di ujung jurang kekalahan.

“Aku mau tenangin diri ku dulu, dan kamu juga,” jelas Zoya, ia mengambil waktu sejenak dan berfikir ulang tentang hubungan keduanya.

Ia pikir selama ini, Rio tidak akan merasa terganggu dengan hubungannya dengan Gavi.

Sama seperti dirinya ia juga mengenal Gavi dengan waktu yang bersamaan. Dan juga berteman dengannya.

Namun, malam ini tiba-tiba ia mengatakan jika kehadiran Gavi mengganggu Dan membuatnya merasa terancam.

"Kenapa Rio menghabiskan energinya, untuk hal yang sudah pasti?" pikir Zoya di dalam hatinya.

Lengannya bergerak membuka pintu kemudian keluar dari dalam mobil. Berusaha terbebas dari rasa sesak yang terus menekannya dengan hebat.

Tak kalah cepat Rio ikut turun, berlari dan kembali menahan Zoya.

“Oke, aku minta maaf. mungkin ucapan aku keterlaluan,” ujarnya meminta maaf.

“Tapi aku mohon, sekali aja dengerin aku!” terus Rio, lengannya bergerak menahan pergelangan tangan Zoya.

Zoya menatapnya, rasa sayang dan cinta yang di milikinya membuat tubuhnya tertahan. Dan sekali lagi, ia memberinya kesempatan untuk bicara.

"Lepasin Gavi dan hubungan kita akan baik-baik saja?” terus Rio, mengatakan keinginannya dengan lancang.

Kepala Zoya menggeleng tidak percaya kata itu akan keluar dari mulut Rio.

" Dasar b*doh ...," Zoya mengumpat di dalam hatinya. Kesempatan yang ia berikan terbuang secara percuma.

“Apa kamu berfikir, dengan melepaskan dia hubungan ini akan baik-baik aja?” tanya Zoya, menatap Rio, menekannya.

Mengataka jika pikirannya sudah benar-benar keluar dari jalur.

“Ngga yo, kamu salah. Jangan jadiin Gavi sebagai kambing hitam hubungan kita yang rusak ini!” ujar Zoya, ia harap Rio bisa berfikir dengan logikanya.

“Terus salah siapa Zoy? aku?” tanya Rio, tidak terima.

“Pernah ngga aku jalan sama cewek lain, sampai nginep-nginep gitu ngga kan?” tempat Rio, memberi pembelaan.

“Dan sekarang kamu nyuruh aku buat ngertiin kamu?"

Lihat selengkapnya