Deathskull

Rama Sudeta A
Chapter #7

Break Up

"Selamat menikmati," ucap Skull kepada Peri-Peri Giginya.

"Bodoh."

"Kenapa kau malah bermain-main disini?"

"Ada banyak paket kematian yang harus kita antar malam ini, bodoh," ucap Lucas kesal dari dalam alam bawah sadarnya.

"Tenanglah, kawan. Malam masih panjang dan kita sebaiknya bersenang-senang," balas Skull santai menikmati pertunjukan eksekusi mati ibu dan anak dihadapannya.

"Kita? Kurasa hanya kau disini yang bersenang-senang."

"Berikan tubuhnya padaku. Biar aku yang menyelesaikannya sendiri malam ini."

"Huh? Jadi kau juga ingin bersenang-senang?"

"Berisik. Berikan saja tubuhnya."

"Tunggu! Bagaimana denganku?" sahut Death tiba-tiba.

"Aku juga ingin bersenang-senang. Aku bosan di dalam sini sepanjang waktu."

"Belum waktunya kau keluar. Kalau kau keluar sekarang, bisa merepotkan nanti."

"Lalu, kapan?"

"Mungkin nanti."

"Maksudku kapan-kapan."

"Bagaimana dengan besok?"

"Tidak."

"Lusa?"

"Tidak."

"Besoknya lagi?"

"Tidak."

"Lalu kapan? Minggu depan?"

"Tidak. Tidak tau. Kau diam dan bermain saja di dalam sana. Nanti kalau sudah waktunya kau juga akan keluar. Sekarang diamlah."

"Tapi ...."

"Diam!"

"Aku pemimpinnya disini. Ini tubuhku, aturanku. Jadi diam dan ikuti saja permainannya!"

"Dan kau! Berikan tubuhnya padaku!"

"Apa kau lupa kalau kami berdua juga merupakan bagian dari dirimu?" tanya Skull tidak mengindahkan perintah dari Lucas.

"Berisik. Kalian hanya hasil rekayasa dari pikiranku yang rusak. Kalian tidak nyata. Jadi diam dan turuti saja perintahku!"

"Bagaimana kalau kami menolak?"

"Kau juga tidak bisa melakukan apapun, bukan?"

"Kau juga sama saja dengan kami. Kau juga hasil rekayasa dari pikiranmu, pikiran kita, yang rusak. Kau juga tidak ... nyata."

Lihat selengkapnya