Dekapan Kematian

Mizan Publishing
Chapter #1

Prolog

Ucapan Terima Kasih

Segala puji hanya milik Allah Swt. Kami bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan Nabi Muhammad Saw. adalah utusan Allah. Mahasuci Allah dengan sifat-sifat kesempurnaan-Nya, yang menetapkan kematian atas segala makhluk-Nya, yang mencabut nyawa seseorang setelah ia mengisi kehidupan dunia. Shalawat dan salam semoga dilimpahkan kepada Rasulullah Saw. dan pengikutnya hingga akhir zaman. Alhamdulillah, terima kasih kepada Allah Swt. yang memberikan kemudahan dalam menyelesaikan naskah ini dan memberikan kesempatan kepada saya untuk mendapatkan pengalaman dan ilmu baru selama proses penulisannya. Terima kasih kepada keluarga yang selalu dan selamanya saya cintai dan banggakan, Bapak Sulyanto dan Ibu Yunifah Lismawati, juga kedua adik salehah (Shindy Kurnia Putri dan Ria Yunita), keluarga besar Almarhumah Mbah Putri Mutmainah dan Almarhum Mbah Kakung Sastro, keluarga besar Almarhumah Maknyek Cikya dan Almarhum Bakyek Nangcik, serta keluarga besar Opa Zakir Boneh.

Terima kasih kepada semua guru yang tidak dapat saya sebutkan satu per satu, kepada sahabat-sahabat yang luar biasa, Almarhum Prof. Ahmad Suhelmi, Kak Haslaila, Uni Mus, Maryati dan Lisa Epriani, Mas Yudi M., Mas Abdul Rouf, Mbak Laura, sahabat-sahabat OSD Management, SOSD (Sahabat Oki Setiana Dewi) atas semua cinta, dukungan, dan doa selama ini. Sungguh, saya sangat menghargainya. Juga kepada semua teman yang telah berbagi kisah dalam e-mail dan website saya.

Terima kasih tak terhingga kepada para pembaca setia yang senantiasa memberi kritik dan saran dan menjadikan saya lebih bersemangat untuk terus berkarya.

Terima kasih kepada setiap orang yang saya temui dalam setiap episode kehidupan yang telah membentuk diri ini dan membuat saya lebih memahami tentang tawa dan air mata kehidupan.

Saya persembahkan buku ini terkhusus untuk jiwa-jiwa yang lemah dan sedih karena kehilangan dan kematian belahan jiwa yang dicintai.

*

Prolog: Dekapan Kematian

“Perbanyaklah mengingat pemutus kenikmatan, yaitu kematian. Karena kematian itu, jika diingat oleh orang yang sedang dalam kesusahan hidup, akan bisa meringankan kesusahannya. Dan jika diingat oleh orang yang sedang senang, akan bisa membatasi kebahagiaannya itu.”

Cerita kematian mengetuk hati semua orang yang hidup, termasuk saya. Cerita kematian setidaknya bisa membuat kita ingat kembali akan mati, mempersiapkan bekal kematian dan mempersiapkan diri ketika suatu hari nanti ditinggal oleh belahan jiwa yang kita cintai. Hari ini mereka yang mati, lalu mereka yang ditinggal mati pun akan mati. Mereka yang menceritakan kematian ini akan mati, saya yang mendengarkan ini pun akan mati. Begitu pula Anda, para pembaca. Kita semua pada akhirnya akan sampai dalam dekapan kematian.

Kematian adalah suatu hal yang pasti terjadi. Tak ada seorang pun yang dapat lari dan menjauhi kematian.

Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkanmu, kendatipun kamu berada di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh. (QS Al-Nisâ’ [4]: 78)

Lihat selengkapnya