Mama yang mendengar bahwa Sita di rawat di rumah sakit langsung buru - buru ke Jakarta, setelah sempat malamnya Sasa menelpon ke rumah Sita yang di Bekasi. Pagi ini, Mama sudah repot membawa segala macam makanan, Papah yang masih sibuk bekerja tidak bisa datang pagi ini, ia akan berjanji sore hari ia baru bisa menjenguk Sita.
"Tuh kan kamu kebanyakan makan mie instant nih pasti" Mama mengomel seraya menyuapi Sita dengan bubur, yang di berikan oleh suster dari Rumah sakit tempat dimana Sita dirawat.
"Kecapean doang Mah" timpal Sita dengan entengnya
"Lagi kamu kerja kelewat ngoyo banget"
Tak lama ada suara orang yang mengetuk pintu ruangan Sita dan ternyata orang itu adalah Valdo. Ia tersenyum ke arah Sita dan Mamah, sambil menyapa Mamah dengan ramah.
"Kamu, Valdo yang dulu temen Sma bareng sama Sita kan ya? Kemanain aja baru keliatan" sapa Mamah.
"Iya saya Valdo bu, saya kuliah diluar bu, baru balik lagi ke sini dan belum lama juga ketemu sama Sita, kan, kalian pindah rumah juga, saya ga tau Bekasi mananya"
"Oh iya iya...kamu yang ke Aussie itu ya?"
"Iya bu hehe"
"Sita gimana kondisinya bu?" Tanya Valdo
"Ya, udah lumayan mendingan" jawab Mama.
"Udah nggak begitu mual banget sih Val, cuman masih agak pusing aja,mungkin efek dari kejedot meja kali ya" timpal Sita
"Iya mungkin, tuh masih keliatan benjolnya" Valdo menunjuk ke arah kening Sita yang masih terlihat membiru.
Sita menyudahi suapan terakhir bubur, dan kemudian Valdo membantu mengambilkan obat yang ada di meja.
"Kamu udah sarapan belum Val?" Tanya Mama, sambil membuka tupperware berisi banana bread yang ia bawa dari rumah. "Ini buatan sendiri loh Val, enak cobain deh" Mama sedikit meyakinkan Valdo.
"Ambil Val, gue tau lu doyan pisang kan" Sita meledek Valdo yang masih malu - malu.
Mama mengambil piring kecil kemudian mengambilkan beberapa potongan ke Valdo. Valdo pun akhirnya mengambil pemberian dari Mamah.
"Enak bu" puji Valdo ketika suapan pertama sudah ia telan.
"Iya lah gratis..."sambung Sita dengan nada meledek
"Ssst, gaboleh begitu" Mamah mengingatkan Sita untuk bersikap sopan
Valdo hanya tersenyum, dia baru teringat bahwa ia ada jadwal praktek 15 menit lagi. Dan ia buru - buru menghabiskan banana bread yang ia makan.