Dekat

Scobydobap/J.lestari
Chapter #20

kehancuran

Dito Prayoga

Ini tentang ketidaksiapan untuk segala hal, mengenai perasaan, komitmen dan pembuktian. Cinta saya apakah mungkin bisa membuat kita akan bahagia? Cinta saya ke dia bisa jadi hanya sebatas kenyamanan biasa, atau mungkin saya benar - benar tidak membutuhkan yang namanya cinta. Tapi kini saya baru merasakan menjadi pria yang sia - sia, hanya menunggu waktu yang tepat, tapi justru saya terlena oleh waktu itu sendiri, sampai akhirnya saya sadari sudah terlambat untuk mengejar dia yang kini jauh meninggalkan saya.

Dito hanya lelaki biasa dengan banyak keraguan dalam dirinya sendiri. Keputusan untuk resign sudah dipikirkan sejak lama, semenjak Tasya ke rumah Dito

Dito menyadari hal ini membuat Ayusita mungkin akan membenci dia. Tapi mau gimana lagi, Dito nggak mau Sita menjadi terbebani jika Dito bersamanya.

Tasya datang saat kondisi Dito sedang sakit karna mendengar kabar perceraian orang tua Dito. Tasya merupakan sepupu Dito yang sedang menempuh pendidikan di Jepang. Tasya memutuskan untuk tinggal dengan tante dan pamannya yang tidak lain ialah orang tua Dito, yang tinggal di Osaka. Ayah Dito merupakan seorang Arsitek, tidak heran rumah yang ia miliki di Jepang bisa dikatakan rumah yang bagus dan detail interiornya tertata rapi. Lama tak berkunjung ke Jepang, lantaran sejak SMA Dito sudah memutuskan untuk bersekolah di Indonesia, karna baginya ia lebih mudah menyesuaikan diri dengan orang - orang yang ada di Indonesia. Tasya datang untuk menjemput Dito dan menjelaskan apa yang terjadi pada ayah dan ibunya, perceraian yang terjadi lantaran perselingkuhan yang dilakukan ayahnya Dito dengan rekan kerjanya. Tasya membujuk Dito untuk bisa berbicara dari hati ke hati dengan kedua orang tuannya. Dito benar - benar terpukul mendengar perceraian itu, sampai akhirnya dia menghubungi ibunya dan ibunya membenarkan pernyataan mengenai perceraian dia dengan suaminya. Saat ia ingin mencoba untuk pergi ke Jepang meluruskan masalah ini tapi ibunya melarangnya, lantaran ibunya sudah akan pulang ke Indonesia untuk mengurus surat - surat yang dibutuhkan. Kenyataan ini benar - benar menyayat hati Dito. Tasya juga berkata bahwa selama ini ibunya Dito sering cekcok dengan ayahnya dan tak jarang melakukan tindakan kdrt. Hal ini membuat Dito geram ingin mengahajar orang yang selama ini ia sebut sebagai ayah, ia kecewa dengan ayahnya. Dan ia merasa sangat kasihan terhadap ibunya.

Setelah ibunya datang menemui Dito di Bandung, lebih tepatnya dirumah Tasya. Dito menyadari bahwa akan percuma menyatukan dua orang yang sudah tidak saling mencintai, ayah sudah memilih jalan yang salah dan ibunya juga sudah membenci ayahnya. Tapi ibu Dito yang di panggil Ibu Arum ini nampak tegar, tidak terlihat guratan kesedihan dari raut wajahnya yang nampak sangat tenang, padahal Dito tahu bahwa saat ini hati ibunya sedang tidak baik - baik saja. Bandung menjadi tempat persinggahan Dito untuk memenangkan diri dari semua hal pelik ini. Ia sengaja memutus semua akses komunikasi terhadap dirinya, bahkan dari wanita yang ia cintai yakni Ayusita, ia butuh waktu untuk semua ini. Sampai akhirnya Ryan sahabat Dito menemuinya untuk memberikan undangan pernikahan Farel yang merupakan teman dia juga di Bandung. Awalnya Dito enggan untuk pergi, namun Ryan membujuk Dito untuk pergi, akhirnya Dito pun mengiyakan ajakan Ryan.

Ditemani oleh Tasya, Dito menghadiri acara pernikahan Farel dan Gista. Ryan yang hadir sedari tadi belum terlihat batang hidungnya. Dito mengedarkan pandangannya ke sekeliling tempat demi tempat demi mencari sosok Ryan, namun Dito terkejut menemukan sosok Ayusita yang baru saja datang dengan sosok yang sudah tidak asing lagi yaitu Valdo. Dokter muda yang menemani sewaktu Sita sakit, mereka tampak sangat mempesona sampai - sampai orang - orang di acara tersebut memperhatikan mereka berdua yang baru saja datang. Perasaan kecewa dan cemburu tidak bisa Dito tutupi, dia menggenggam erat gelas wine yang ia pegang sedari tadi sampai - sampai Tasya yang baru sadar harus menepuk pundak Dito untuk sekedar menguatkan. Dari ekor matanya Dito memperhatikan terus langkah demi langkah Ayusita sampai akhirnya ia harus berbisik ke Tasya "Sya, tolong kali ini bantu supaya dia semakin yakin membenci gue, gue gak ada pilihan lain, ini kesempatan terakhir gue" Tasya mengangaguk paham, matanya mengikuti arah mata Dito yakni tepat saat Ayusita dengan jarak yang tidak jauh di tempat Dito dan Tasya berada. Dito sadar bahwa Sita akan menghampirinya, saat itu juga ia mendekatkan sedikit pinggang Tasya agar supaya tubuhnya mendekat ke arah Dito lalu sejurus kemudian dengan tangan kiri yang masih memegang gelas wine dan tangan kanan Dito, merapihkan tatanan rambut Tasya yang terurai dengan dres pink pastel yang ia kenakan, sambil tersenyum manis ke Tasya, dan Tasya juga membalas senyuman Dito. Hal ini sukses membuat Sita cemburu dan ia pergi menjauh dari tempat acara, lalu Dito kemudian menjauh dari posisinya yang begitu dekat dengan Tasya sambil melihat kepergian Sita yang menahan air mata "Berasa jadi pelakor gue To" balas Tasya yang juga melihat Sita berlari menahan air matanya. Dito hanya diam, dengan rasa yang dia juga tidak bisa dijabarkan. Ia juga melihat Farel menghampiri Sita, ia lumayan cukup mengenal baik Farel namun ia tidak tahu bahwa Farel merupakan sepupu dari Sita.

Dito menambah gelasnya dengan wine lagi, yang ia minta pada pramusaji. Sesekali Tasya memperingatkan untuk tidak terlalu banyak minum, namun menasihati orang yang sedang patah hati sama saja berbicara dengan sebuah tembok. Ryan yang baru saja hadir juga paham dengan kondisi Dito saat ini, dan juga menasihati Dito untuk tidak terlalu banyak minum. Namun lagi - lagi Dito harus mendapati keluarga Ayusita dengan Valdo yang sedang berfoto bersama. Jarak dari posisi Dito saat ini memang cukup jauh namun Dito bisa melihat dengan jelas tanpa Sita sadari. Ryan dan Tasya akhirnya mengajak Dito untuk pergi dari acara Farel, Dito pun mengikuti mereka berdua seperti sebuah layang - layang yang tidak tahu arah kemana ia terbang, ia hanya mengangguk dengan lunglai dengan tatapan yang kosong.

Lihat selengkapnya