Hari sabtu ini, Sita dan Dito berencana nonton film yang sudah beberapa hari mereka rencanakan, mereka memilih bioskop di daerah Sarinah Thamrin
Sebelum masuk ke bioskop Sita dan Dito memutuskan untuk nongkrong untuk beli es Americano di Starbucks.Hari ini Sita melihat Dito dengan kaus hitam dengan balutan jaket berwarna hijau tua dibalut dengan sepatu vans hitam dan di tambah dengan tatanan rambut yang di biarkan agak gondrong. Sita duduk menghadap tepat di depan Dito
Sekilas Sita memperhatikan rambut Dito, yang sudah mulai terlalu panjang menurut Sita "To, rambut lu udah gondrong,udah kayak copet di senen" ujar Sita
Dia tersenyum, sambil menggibaskan poni yang nenutupi dahinya dan berkaca pada layar ponselnya "Iya juga ya"
Melihat tingkah Dito yang menggibaskan poninya itu membuat Sita menatap Dito dengan risih "Sok ganteng lu, polem begitu"
"Hah polem?" Tanya Dito tidak mengerti bahasa Sita
"Polem Poni lempar"
lalu Dito beranjak dari bangkunya, sambil masih mengigit - gigit sedotan gelas, yang masih terisi penuh es Americano "Anterin cari barber shop di situ yuk"sambil menunjuk mall sarinah,di seberang Starbucks
Sita mengekor dibelakang tubuh Dito. Sesampainya di barber shop, mereka di sambut oleh karyawan dengan sopan dan menanyakan potongan apa yang diinginkan Dito .
"Dipotong apa aja mas, yang penting jangan kayak copet senen begini" Sita menimpali pernyataan dan di balas senyuman oleh mas -masnya
Dito mengacak - acak rambut Sita dan mencubit pelan lengan Sita,karna ucapan Sita barusan "Diem ya anak kicik"
"Potong yang kayak gini aja mas" balas Dito sambil menunjuk ke gambar model rambut yang ada di barber shop ini, di ikuti anggukan mas - mas yang akan memotong rambutnya
"Pacarnya tunggu disini aja ya, itu ada camilan boleh dimakan kok"mas - masnya meledek
Sontak membuat Sita melotot ke arah masnya lalu beralih ke arah Dito. Namun, Sita langsung melaratnya sambil tersenyum "Kita bukan pacaran mas" padahal dalam hati Sita ingin menjadi pacar Dito, di barengin Dito yang cuman nyengir dan langsung masuk ke dalam
Setelah sekitar dua puluh menit potong rambut, kini tampilan Dito jadi fresh layaknya buah supermarket yang di siram air Dia keluar dengan gaya tengil nya dengan berjalan layaknya model -model L- men
"Pengen gue timpuk aja tingkah lu" sahut Sita yang melihat Dito keluar dari dalam barber shop
"Gue ganteng kan abis cukur rambut"
"Buruan deh, jangan kebanyakan gaya, nanti telat nih masuk ke bioskopnya" Sita pergi tanpa menghiraukan Dito yang masih berdiri di kaca depan barber shop sambil bertolak pinggang .
Setelah menoton biskop, Sita dan Dito memutuskan untuk makan nasi goreng kambing kebon sirih yang tidak jauh dari bioskop Sarinah
"Rame nggak ya?"Tanya Dito yang menyetir sambil melihat kemacetan menuju nasi goreng kebon sirih
"Kayaknya sih rame,hari biasa aja rame apalagi weekend gini" sahut Sita
Ternyata benar dugaan Sita, ramainya orang yang makan nasi goreng kambing kebon sirih, sampai Sita dan Dito memutuskan makan di dalam mobil yang parkir nggak jauh dari lokasinya