Dekat

BlackTruffleGvrl
Chapter #9

Masa Sma

Saat itu, akan berlangsungnya pertandingan basket antar sekolah Sma di DKI Jakarta, sekolah Sita sebagai salah satu sekolah, yang ikut dalam ajang pertandingan basket bergensi itu,Sita dipilih untuk meliput acara karna untuk pertama kalinya,sekolah Sita masuk ke babak semi final,Sebuah catatan bagi sekolah Sita,karna menorehkan sejarah basket yang sudah lama tidak bangkit dan hampir mati karna sepinya peminat di sekolah Sita saat itu 

Sita duduk disisi lapangan basket dengan kalung name tag bertuliskan panitia.Untuk pertama kalinya, juga Sita meliput acara basket yang sama sekali ia mengerti.Beruntung, Sita di temani Sasa,Karna saat itu yang bertanding untuk sekolahnyaialah tim basket Putra.Sasa akhirnya di suruh untuk bersama Sita meliput acara tersebut. 

"Sa,nanti nanya apa nih, gue nggak ngerti basket, semalem gue udah baca - baca internet juga masih nggak ngerti" Sita mengeluh ragu, di samping Sasa yang sedang asik dengan suasana di arena yang mulai ramai, walaupun acaranya baru akan dimulai sekitar 15 menit lagi.Sasa terdiam, Sita mengikuti sorot mata Sasa, dan mendapati matanya sedang asik menoton tim lawan pemanasan. Sita menyenggol sikutnya dan Sasa meringis "Iya santai aja Sit, nanya nya yang gampang - gampang aja ga masalah"

Sita hanya mendengus kesal,Sita memotret momen tim sekolahnya sedang melakukan pemanasan, sesekali Sita memotret ke arah suporter sekolahnya yang berdandan dengan atribut yang mencolok. 

Pertandingan dimulai,Sita mulai fokus dengan kameranya dengan mengambil momen - momen bagus saat pertandingan. Sesekali,Sita juga ikut kesal saat tim lawan berhasil memasukkan bola basket ke ring, yang membuat poin untuk tim lawan. Tak terasa pertandingan usai dan di akhiri dengan masuknya tim basket sekolah Sita ke babak selanjutnya yaitu babak final, babak yang menentukan tim mana yang tahun ini jadi pemenang seDKI Jakarta

Sasa menghampiri tim basket dan Sita mengekor di belakang Sasa Sebetulnya, bagi Sita masih merasa canggung karna rata- rata pemain ialah kakak seniornya, termasuk Sasa. Beruntung Sita sudah mengenal Sasa yang tinggal tepat di samping rumah Sita

"Val, sorry gue sama Sita " Sasa menunjuk ke Sita yang sudah di sampingnya "Boleh wawancara lu gak? buat dokumentasi sekolah sama di taro mading" 

Valdo dan teman - temannya yang posisinya sedang beristirahat dan minum di pinggir lapangan menyambut Sita dan Sasa dengan baik dan ramah"Hmm boleh kok, tapi boleh nanti pas gue udah ganti baju aja ya,biar enak aja"terang Valdo

Sita dan Sasa pun mengganguk dan menunggu Valdo di belakang arena.Tak lama, Valdo menghampiri mereka berdua 

"Disuruh siapa deh lu berdua wawancara gue haha?"tanya Valdo sembari nyengir.Cowok yang tingginya kira - kira 170 cm ini, dengan wajah yang oriental dengan tantanan rambut yang agak acak- acakan, menyapa mereka berdua yang sedang sibuk dengan ponsel mereka masing - masing. Sita berdiri dari bangkunya dan diikuti juga Sasa, Sita nggak kenal dengan Valdo, hanya karna dia kapten basket di sekolah makanya Sita cukup banyak mendengar tentang Valdo, dia lumayan populer disekolah .

"Pak tio,Val,tadinya dia doang nih yang disuruh" Sasa menunjuk ke arah Sita "Tapi pak Tio minta gue juga,katanya biar Sita ada temennya,jadi ga bengong sendirian" 

"Ada - ada aja tuh guru" timpal Valdo

Sita agak kikuk untuk memulai obrolan dengan Valdo Desas desus yang beredar Valdo orangnya cuek dan hanya ngomong seperlunya.Tapi dari pengamatan Sita sedari tadi, tidak menunjukkan Valdo seperti yang dibilang orang - orang

"Eh iya gue Valdo, lu Sita anak mading itu kan ya?" Sapa Valdo mengulurkan tangannya sambil menyunggingkan senyumnya ke arah Sita, Sita meraih tangan Valdo dengan membalas senyumnya yang ramah "Iya ka Val, gue Ayusita anak mading,sorry ya kak Val,gue ganggu waktu lu buat wawancara bentar ya?" Pinta Sita dengan mengeluarkan beberapa alat untuk wawancara . 

Lihat selengkapnya