Saat berganti hari Sita berjanji pada dirinya sendiri untuk tidak bersedih seperti hari kemarin, karna percuma baginya,hanya membuat matanya sembab dan sakit hati mengingat- ingat kejadian semalam dirumah Dito, mungkin sudah waktunya Sita untuk memberi jarak pertemananya dengan Dito, supaya Sita tidak terus - terus menerus terjebak perasaan dengan Dito.
Hari ini mbak Clara memberi kabar baik ke Sita dan Dewa, ada anak baru yang hari ini sudah bisa masuk. Saat ini mbak Clara sedang memperkenalkan 2 orang baru ini untuk kenal ke divisi - divisi lain dan mengantar ke ruang- ruangan yang ada disini. Sampai akhirnya,mbak Clara mengantar terakhir,ke meja kerja Sita dan Dewa. Sita kaget mendapati cewek yang bersama mbak Clara, cewek itu juga nampaknya juga kaget melihat sosok Sita.
"Sasa?" Panggil Sita sambil agak sedikit heboh dan tidak menyangka akan bertemu dengan sahabat lamanya ini
"Sitaaaa" tiba - tiba Sasa memeluk Sita, karna sudah lumayan lama semenjak Sasa lulus Sma Sasa pindah merantau dan pindah rumah, mereka tidak pernah bertemu lagi, dan akhirnya kini mereka bisa bertemu ditempat yang mereka tidak sangka sama sekali, dengan satu divisi yang sama.
"Lah akrab" Dewa bengong melihat Sita dan Sasa saling berpelukan satu sama lain.Tak lama Sita melepas pelukan Sasa, dibarengi dengan mbak Clara bilang kalau Sasa yang akan bantu Sita, dan satu cowok yang bernama Argi akan membantu Dewa. Dan mbak Clara meninggalkan Sasa dan Argi, kembali ke ruangannya.Sasa menempati meja kerjanya persis samping kiri dari meja kerja Sita
"Kemana aja lu, susah banget dihubungin selama ini,udah hidup seperti Larry si Lobster idola lu itu Sa?" Sita menanyakan ini sambil meledek Sasa
"Haha masih inget aja lu, gue kan pindah ke Bali dari lulus Sma kuliah dan kerja di sana"
"Terus kenapa lu balik lagi ke sini? kan enak di Bali tiap hari berasa liburan" timpal Sita membayangkan tinggal di tempat destinasi wisata mancanegara seperti Bali
"Enak sih, tapi nyokap nyuruh gue gawe disini aja, takut gue kecantol bule, dia ga mau punya mantu bule hahaha"
" Hahaha eh Sa, belum lama gue ketemu Valdo loh disini" Sita semakin antusias mengobrol dengan Sasa.
"Ah seriusan?Ngapain dia kesini?" Tanya Sasa dengan menaikkan alisnya, dengan mimik wajah masih sama antusias dengan pernyataan barusan Sita
"Ga di kantor ini sih, di lantai 9 di co - working space gitu, dia lagi ada seminar" lanjut Sita
"Hei, kalian ini bukan ajang reuni yah, kerja kerja kerja" Dewa menimpali sambil bercanda
"Iye iye bos, dah kayak slogan pejabat aja lu, kerja kerja kerja " timpal Sita dengan kembali ke layar komputernya
Kehadiran Sasa membuat Sita sedikit melupakan kejadian semalam,Sita kali ini punya temen baru untuk di ajak ke warteg mbak Intan,selain Dito dan Dewa. Dan Dewa juga nampaknya asik dengan Argi yang juga seorang gamers seperti Dewa.Dewa seperti membuat club gamers kecil antara dia, Evan dan Argi
Setelah makan siang, Sita dan Sasa mencoba video call dengan Valdo.Sebelumnya,Sitamenanyakan ke Valdo,alih -alih takut menggangu kesibukkannya,tapi beruntungnya, kali itu Valdo sedang tidak sibuk.
"Hai Val" Sita dan Sasa menyapa Valdo berbarengan, Sasa posisinya duduk disamping Sita, sambil dadah - dadah ke Valdo dan menyengir memperlihatkan deretan giginya yang putih sambil sesekali melet meledek Valdo
Valdo agak terkejut mendapati Sasa yang berada di samping Sita "Lah ada bocah Lobster, nemu dimana lu Sit orang ini?" Ledek Valdo
"Sialan lu Val,gue dibilang bocah lobster" Sasa agak sedikit mengumpat "Kangen ya lu sama gue Val" sambil menunjuk - nujuk ke arah layar laptop, Sasa meledek balik Valdo,Sasa mengamati jaket putih khas dokter yang dikenakan Valdo "Pak dokter, bantu saya carikan jodoh dong" Sasa kembali meledek Valdo
"Lu kira gue biro jodoh" timpal Valdo
"Val, nanti malem jadi?" sambung Sita
Sasa menyambar omongan sebelum Valdo hendak menjawab "Wah, kalian selama gue ga ada udah ada hubungan apa nih sampe nanti malem pake acara segala, gak ajak - ajak gue nih"
"Apaan si lu Sa" Sita dan Valdo nggak sengaja kompak menjawab pernyataan Sasa barusan