DELAPAN AIR MATA

Arul asikin
Chapter #8

SANDIWARA YANG MENAKUTKAN

Menjelang sore hari, kuterima kabar dari Zainal, kabar yang sudah kutebak, kabar mengenai mobil yang kudagai itu, yang kupikir saat itu mungkin Zainal sedang berdebat dengan debt collector atau ingin mengatakan padaku kalau mobil sudah ditarik leasing.

Kuangkat telepon darinya, dengan jantung yang berdebar.

"Hallo bang?"  

Jawabku dengan rasa gugup. Mungkin karena gugup dan rasa takut yang ku alami, panggilan BRO yang biasa untuknya berubah menjadi BANG.

"Hallo bro ! Lo dimana? mobil lo diambil leasing nih, lo ga bayar cicilan 3 bulan ya? Gimana nih bro?"

"Diambil leasing? diambil gimana?"

Aku pura2 kaget dan tidak tahu, padahal aku sudah yakin kalau suatu hari debt colletor itu kerumahnya.

"Diambil dirumah gue.!"

"Ko bisa tau rumah lo bang?"

Jawabku yang masih pura2 tidak tahu.

"Orangnya bilang kalau mobil lo ada GPS nya selama belum lunas, jadi tau keberadaan mobil lo.!"

Ternyata dect colletor itu mengikuti permintaanku untuk tidak memberitahukannya kalau alamat tersebut aku yang memberikan.

"Waduh.! Orangnya masih disana? Jangan dikasih bang !, gue kerumah lo sekarang"

"Orangnya sudah pergi bawa mobil lo.! Ini surat bukti penarikannya sama gue"

"Waduh, ya sudah gue kerumah lo sekarang"

Dijalan kuberfikir bagaimana cara berbicara dengan Zainal, agar bosnya mau menerima tanggung jawabku untuk mengganti uangnya dengan cara mencicil.

Sesampai dirumahnya jantungku makin berdebar kencang, rasa ketakutanku besar sekali saat itu, aku merasa masalah ini lebih menyeramkan, hingga akhirnya aku berbicara padanya.

Dengan Bismillah, kutemui Zainal yang memang menungguku.

"Emang lo ga bayar2 itu cicilan mobil bro.! Lo bilang itu urusan lo dan ga akan jadi masalah.!"

Lihat selengkapnya