DELAPAN AIR MATA

Arul asikin
Chapter #9

PASRAH

Pulang tengah malam dengan kondisi lelah, membuatku tidur terlelap, hingga Kia membangunkanku pagi hari.

"Pah, Bangun pah.! , Ini telepon kamu berdering dari tadi."

Ucap Kia sambil menepuk tanganku, kemudian Kia bertanya padaku.

"Pah, ! Mobil kamu semalam bukan di bookingkan?"

"Jujur sama aku Pah.? kemarin sampai malam kamu dirumah Zainal kan pah?"

Aku bangun dengan terkejut, dari mana Kia tau pikirku, tapi aku tetap saja berbohong.

"Disewa Mah, kemarin mobil seharian disewa orang"

Ternyata Kia membaca pesan dari Zainal pagi itu, yang isinya agar segera datang kerumahnya karena si Bos akan datang kerumahnya siang ini, dan juga meminta agar aku angkat teleponnya dan jangan menghindar.

"Kamu jujur aja pah.! Ini Zainal telepon dari tadi, sama kirim pesan, kamu ditunggu bos nya siang ini dirumahnya.!"

Merasa terkejut, dan tidak bisa menyembunyikan peristiwa itu, aku pun menceritakannya kepada Kia.

"Iya Mah, aku bohong..! Kemarin mobil ga disewa, aku bohong sama kamu"

"Aku ga mau cerita sama kamu, takut kamu tambah kepikiran"

Wajah sedih Kia kembali tampak padanya. Aku ceritakan kalau mobil sudah ditarik leasing, dan aku harus bertanggung jawab mengembalikan uang gadaian itu.

"Ya ALLAH Pah, masalah kita ga selasai-selesai ya pah.? Nambah terus masalah baru"

"Aku tuh dari dulu takut soal mobil itu, pasti jadi masalah baru, cuma kamu keras kepala pah.!"

Tangis Kia pun pecah, dengan emosi dan rasa ketakutan yang ada pada dirinya Kia terus dan terus bertanya, hingga ada perdebatan antara kami.

"Ya aku kan dah bilang sama kamu Mah soal mobil.! Kamukan juga tau aku lagi susah, lagi ada masalah, ya cuma itu jalan buat aku bayar hutangku.!"

Aku mencoba membela diri, tapi tetap saja kami berdebat dan bertengkar dan saling menyalahkan.

"Ya sekarang jadi begini, masalah ga kelar-kelar pah"

"Kamu mau dilaporkan polisi sama Zainal dan Bosnya, kalau kamu ga kembalikan uangnya.!"

Ternyata saat aku tertidur, Kia membaca semua pesan dari Zainal.

"Dah biar aja, aku bukan ga mau kembalikan uangnya, tapi aku gantinya dengan cicil.!"

"Kamu si Pah.! aku tuh sebenarnya ga mau mobil itu dijual atau digade.!"

"Aaahh, sudah.! Kamu kayanya nyalahin aku banget.! Aku begini berjuang buat keluarga, cuma aku lagi dikasih masalah aja"

"Ya aku pusing Pah, jadi begini banget kayanya, dah tetangga ngomongin kita, aku malu Pah.!"

Lihat selengkapnya