Delapan hari telah mereka lalui di tempat ini. Itu berarti Paman Angga sebentar lagi akan datang. Edi dan kawan-kawannya kembali gelisah. Walaupun Doni sudah memberikan ‘uang muka’ masing-masing sebesar 100 juta tetapi tidak satupun yang mampu menggunakannya. Mereka tidak bisa membeli barang yang mereka inginkan karena mereka terkurung di tempat terpencil seperti ini.
“Aku ingin pergi ke kota dulu sebentar. Ada barang-barang kebutuhanku yang harus kubeli. Aku tak akan lama.” kata Nina sambil berjalan mengambil kunci mobil Innova.
"Hati-hati Nina. Sebagian orang Kartika mengenalimu. Hanya wajahmu yang paling jelas di CCTV. Bisa jadi polisi juga akan mengenali wajahmu. Jangan membawa malapetaka ke tempat ini.”