Delay

Imajiner
Chapter #11

Bagian 9 - Disonansi

Tiga hari yang lalu – Di sebuah kantor


"Ada apa ya pak memanggil saya?"

Sarah duduk berhadapan dengan pimpinan perusahaan tempatnya bekerja.

"Hanya mau berterima kasih saja ke kamu karena kamu, lelang kemarin bisa kita menangkan."

"Sama-sama pak." jawab Sarah sambil mengangguk.

"Rasanya enggak pantas bila saya enggak kasih hadiah untuk kamu."

"Ah, tidak usah berlebihan pak."

"Enggak, enggak. Enggak berlebihan kok. Lelang kemarin itu semakin membuat perusahaan kita semakin dipercaya sama vendor. Bukan hanya vendor lokal, bahkan vendor internasional pun melihat kinerja kita semakin baik."

Sarah mendengarkan dengan baik sambil menaikkan alisnya.

"Jadi saya dan manajemen lain sudah putuskan hadiah terbaik untuk kamu."

"Saya menerima apapun bila itu sudah menjadi keputusan perusahaan pak."

Posisi duduk pimpinan berubah membungkuk sambil mengatakan keputusannya dengan pelan.

"Saya akan kasih kamu libur dua minggu."

"Dua minggu pak?"

"Iya dua minggu, sebelum proyek dimulai. Bagaimana?"

Sarah bingung lantaran baru pertama kali ia menerima hadiah libur seperti ini.

"Kalau saya menolak pak?"

Posisi duduk pimpinan pun kembali menyender ke kursinya yang mahal.

"Artinya kamu bodoh."

Sarah bingung dengan jawaban pimpinannya ini.

Lihat selengkapnya