Delmina dan Sang Pembaca

lidhamaul
Chapter #17

#17. Pertemuan Kembali

Setiap hari Delmina berada di kamarnya dan hanya turun untuk membersihkan diri. Bibi Mindu mengantarkan makanan dan mengajaknya bicara. Delmina sedang ingin menyendiri. Kurr yang tidak pernah naik ke kamarnya, kali itu naik dan mengantarkan buku-buku baru. Buku-buku yang menarik. Apa Kurr menjadi baik karena tahu Delmina putri raja?

Setelah beberapa hari berlalu, Delmina mendengar suara orang ramai di bawah. Dia hanya ingin melihat dan rupanya suara Bibi Mindu yang terpingkal-pingkal dan Bibi Russ di dekatnya. “Delmina. Ayo Nak, kemari. Cepat kemari,” tiba-tiba Bibi Mindu menarik tangannya tanpa izin. “Ini keik labu cokelat gempa karya terbaru Bibi Mindu. Menurutmu bagaimana?” Delmina ingin mencolek, tapi Bibi Mindu langsung mencegahnya. “Eit, cuci tanganmu dulu.”

Delmina mencicipi setelah mencuci tangan. Rasanya sungguh enak, sedikit basah, manisnya pas.

“Harusnya kau beri nama keik goyang-goyang,” ungkap Bibi Russ.

“Apaan Russ,” Bibi Mindu tertawa.

Bibi Russ kemudian mengajukan ide lagi, “atau keik getar-getar,” sambil menggetarkan badannya. Bibi Mindu tergelak. Keik labu itu terlalu lembut, sehingga jika disentuh akan bergoyang-goyang.

“Coba lihat ini, Nak,” ungkap Bibi Mindu mengeluarkan kue lain yang terlihat sengsara. Delmina spontan mengikik dengan suaranya yang aneh. Kue itu hasil karya Bibi Russ. Bentuknya timpang, sebagian bantat, dan ada bolongnya sehingga mirip hidung besar. Tapi, Bibi Russ berkelit kue itu lagi tren di pusat wilayah, padahal jelas tak ada yang memercayainya.

Hari-hari selanjutnya Delmina ikut membantu Bibi Mindu membuat kue sarang labu. Kurr melewatkan hari-harinya berlatih menombak bersama kawan-kawannya sehingga Delmina merasa bebas melakukan apa pun tanpa harus mendengar sindiran. Makin lama Delmina makin tahu labu yang baik untuk penganan dan yang enak dijadikan masakan. Bibi Mindu hanya punya dua jenis labu dan Delmina lebih tertarik dengan labu manis untuk dijadikan kue.           

Berkat labu-labu itu mereka punya pemasukan. Bibi Russ tidak pandai membuat kue, tapi ia pandai mengetahui kue mana yang akan laris dan kurang laris. Beberapa kali pula Delmina ikut Bibi Russ menjualnya ke pusat wilayah. Tuan Tota datang setelah beberapa bulan bersamaan dengan tumpukan kayu yang banyak. Delmina tidak banyak mendengar orang-orang di rumah membahas Tuan Tota, kecuali beberapa kali saat Bibi Mindu berkata tidak akan mengizinkan Delmina pergi bersama lelaki tua itu. Sesungguhnya Delmina penasaran tentang hidupnya, tapi ia juga tidak ingin pergi bersama lelaki tua itu. Sendainya saja Bibi Mindu yang membawanya pasti ia senang, sayang Bibi Mindu enggan meninggalkan tanahnya.

Kurr membuat peningkatan dengan proses belajar Delmina, ia bersedia menaruhkan nilai 8 atau 10 pada tugas-tugas Delmina, bahkan kadang menuliskan ucapan selamat. Tapi, Kurr juga masih senang membentaknya ketika suatu hari Delmina terlalu senang melihat wortel-wortel yang ia tanam telah tumbuh daun. Karena penasaran, Delmina mencabutnya padahal belum membesar, Kurr pun membentaknya. Meski kesal, tapi Delmina merasa itu wortelnya, ia yang menanam dan terpisah dari sayuran lain. Delmina pun seringkali merasa perlu untuk bersikap masa bodoh atas sikap Kurr yang menyebalkan.

Tuan Tota bergerak lamban membangun rumah ayam, tapi hasilnya sangat rapi. Bibi Russ berkali-kali meyakinkan Bibi Mindu bahwa apa pun yang dilakukan Tuan Tota itu terkait masa lalunya kepada mertua Bibi Mindu, jadi jangan mengusirnya.

Lihat selengkapnya