Demensia

Oleh: Sarah Teplaka

Blurb

Di tengah keindahan Kota Jakarta, di salah satu sudut kota Jakarta Timur lebih tepatnya. Seorang perempuan muda terperangkap dalam pusaran adat dan ekspektasi keluarga besar suaminya.

Saat ia sendiri tengah berdiri mempertahankan adat serta budaya daerahnya, Luna juga berjuang belajar adat serta budaya sang suami, Celdric Sihombing.

"Nanti malam, kamu di rumah aja ya," ucap Celdric seraya menarik handuk dari jemuran, "kami mau ke bandara."

"Kenapa aku engga ikut?" tanya Luna seraya memincingkan matanya ke arah Celdric yang tengah berjalan keluar kamar.

Luna menutup buku yang tengah ia baca dan mulai mengikuti Celdric tepat di belakangnya, mengekor terus karena Celdric belum menjelaskan alasannya ditinggal begitu saja di rumah malam ini.

Ketika seorang tamu dari Siantar datang ke rumah menambah warna dalam perjuangan Luna. Di antara tuntutan adat Batak yang kental dan realita dalam keluarga barunya, ia harus menemukan kekuatan untuk bertahan dan menemukan jati dirinya.

Mampukah seorang Dhiajeng Kaluna melakukannya?

Lihat selengkapnya