Fuyuki langsung mengurung diri di kamarnya begitu tiba di rumah. Dia menggenggam mata kalungnya dan teringat kejadian tadi. Terutama saat Mario menciumnya, tanpa sadar Fuyuki menyentuh bibirnya. Wajahnya kembali memerah saat mengingat ciuman mereka tadi. Fuyuki tidak bisa menyangkal perasaannya sendiri, kenyataannya dia menikmati saat-saat singkatnya tadi bersama Mario. Tapi kemudian dia teringat Ryuji. Dia merasa sangat bersalah, statusnya saat ini adalah kekasih Ryuji, dan dia malah berpelukan dan berciuman dengan laki-laki lain.
“Gomennasai Ryu-kun, aku sudah mengkhianatimu. Aku sama sekali tidak bermaksud.” Fuyuki menyadari sesuatu, dia hanya ingin melindungi Ryuji, bukankah itu artinya posisinya sama seperti saat Mario mengkhianatinya dulu?! Fuyuki cepat-cepat menepis pikirannya. Situasinya berbeda, dulu Mario-lah yang mencium gadis lain. Dan sekarang bukan Fuyuki yang mencium Mario, tapi Mario-lah yang menciumnya. Tapi dia memeluk Mario dan tidak memungkiri kalau sebenarnya dia merindukan kehangatan pelukan Mario dan wangi mint lembut yang selalu menenangkannya itu.
“Argh sudahlah!” Fuyuki menutupi wajahnya dengan bantal dan berusaha tidur untuk melupakan masalahnya sejenak.
Sementara itu,Ryuji entah kenapa mendadak ingin bertemu dengan Fuyuki. Dia tadi sudah menghubungi Fuyuki, tapi teleponnya tidak diangkat. Dia terus berusaha menghubungi Fuyuki sampai akhirnya Fuyuki mengangkat teleponnya.
“Doushite?” tanya Fuyuki.
“Daijobudesuka? Kenapa kau baru mengangkat teleponku?” tanya Ryuji.
“Gomen… Tadi aku tidur.” Jawab Fuyuki.
“Oh… Yuki-chan, maukah kau keluar denganku malam ini?” tanya Ryuji.
“Kemana?” tanya Fuyuki.
“Kau mau atau tidak?” tanya Ryuji lagi.
Fuyuki berpikir sebentar, sebenarnnya dia juga ingin bertemu Ryuji.
“Wakatta… Tapi apa yang kau rencanakan?” tanya Fuyuki.
“Kalau begitu sampai nanti, aku akan menjemputmu jam 8” Kata Ryuji.
Ryuji menutup teleponnya. Saat ini jam menunjukkan pukul 6 sore. Tiba-tiba ponselnya berdering, ada nomor tak dikenal yang menghubunginya.
“Moshi Moshi?” Kata Ryuji.
“Kagerou Ryuji, pergilah ke Ueno Park sekarang, ada yang ingin kubicarakan.”
“Siapa kau?” tanya Ryuji lagi.
“Tidak penting, kalau kau mencintai Yuuki, turuti kata-kataku!”
Lalu telepon diputus, Ryuji tampak bingung. Tapi kemudian dia mengambil kunci mobilnya dan bergegas menuju Ueno Park. Firasatnya mengatakan kalau ini ada hubungannya dengan Fuyuki. 10 menit kemudian dia sampai di Ueno Park. Dia baru sadar kalau dia tidak tahu siapa yang meneleponnya tadi.
“Kagerou Ryuji.” Ryuji menoleh saat mendengar namanya dipanggil. Yang memanggilnya adalah seorang laki-laki berambut hitam. Dia sedikit lebih pendek dari Ryuji, tapi entah kenapa Ryuji merasa terintimidasi dibawah tatapan dingin laki-laki itu.
“Aku Suzuhara Mario.” Kata laki-laki itu.
“Kau… Orang yang sudah menyakiti Yuki-chan.” Kata Ryuji.