DENDAM (kau buat ibu kami menangis, kuhancurkan keluargamu)

Zainur Rifky
Chapter #25

part 25

“Bakal langsung dihabisi kali.” Mereka tersenyumn melihat Ali yang ingin sekali menyerang mereka. Dia sendiri tak bisa menyerang karena ada video yang mengharuskannya untuk terdiam.

“Mas Ali, kau marah ya? Mau menamparku? Silahkan!” Bagas sendiri tertawa dan mengejek Ali yang tengah menahan semua malu.

“Silahkan tampar kami! Kami sudah siap kok untuk menerima tamparan itu.” Mereka tertawa melihat Ali semakin terpojok. Dia tau jika Ali takut video itu tersebar.

“Kenapa? Takut kalau video itu tersebar? Bukankah biar semua orang tau kalau seorang Ali tak bisa diremehkan begitu saja?” Baskoro semakin senang melihat Ali yang semakin terpojok.

“Eh Mas Ali, bagaimana rasanya disekap oleh anak kemarin sore? Enak?” Ali sendiri menggeleng. Dia tak mau lagi untuk berurusan dengan Reno. Dia sudah merasakan jika anak itu tak bisa diremehkan.

Ali sendiri langsung pergi dan tak ingin melakukan kesalahan. Bagaimanapun juga, cukup satu kali punya masalah dengan Reno.

“Mas Ali, jangan lupa! Masalahmu dengan Reno gak selesai begitu saja. Kau harus menerima semua konsekuensi dari apa yang pernah kau lakukan.” Bagas sendiri berteriak untuk memperingatkan Ali. Dia sendiri hanya ingin mereka menerima apa yang telah mereka perbuat di masa lalu.

“Reno, mungkin dia baru anak kemarin sore. Tapi, kalau kalian meremehkannya, itu sebuah kesalahan besar. Aku tau bagaimana Ali dan Seno disekap dan berhasil melumpuhkan ketiga perempuann itu.” Baskoro sendiri yang mendengar semua cerita tentang Reno hanya bisa tersenyjm.

“Iya dong Pak. Jangan sesekali anggap anak muda itu sepele. Kau tau, sejak kehadirannya di rumah Haidar, dia berhasil membuat mereka babak belur. Dia sendiri juga berhasil membuat Halimah tertekan.”

“Wanita sombong itu tertekan?”

“Kelihatannya aja dia baik-bnaik saja. Tapi aku tau dia tertekan. Dia juga berani memperlakukan Aisyah seperti mereka memperlakukan ibunya dulu. Bahkan lebih tragis.” Baskoro sendiri terdiam dan menatao foto Reno yang memegang beberapa medali. Reno beberapa kali menjuarai kompetisi dance tingkat provinsi bahkan internasional.

***

Ali sendiri langsung pulang. Dia banyak mendengar cemoohan dari tetangganya terkait apa desas-desus yang menyebar di desa itu. Ali sendiri bingung, apa yang sebenarnya terjadi? Kenapa banyak orang yang membicarakan kelakuan liar dari sang istri? Siapa yang menyebarkanya?

Sesampainya di rumah, Devi sendiri terlihat tenang dan tak seperti yang Ali kenal dulunya. Dia mendekati sang istri dan menanyakan apa yang sebenarnya terjadi dengan dirinya.

“Devi, apa yang gterjadi? Kenapa semuanya jadi seperti ini?”

“Mas, aku ingin uang yang kau simpan.”

“Untuk apa?”

“Untuk arisan. Untuk senang-senang. Lebih baik diberikan padaku daripada diberikanpada selingkuhanmu.”

“Devi, apa yang kau katakan? Siapa yang selingkuh? Aku sama sekali tak selingkuh. Jangan menuduhku sembarangan!” Ali sendiri tak berani untuk bersuara tinggi di hadapan sang istri. Dia tau, jika dirinya bersuara tinggi sang istri malah akan berontak.

“Maaf, aku tau selama ini suamiku punya wanita simpanan.”

“Sayang, tidak ada yang seperti itu. Aku saat ini hanya mencintaimu saja.”

“Kau yakin hanya mencintaiku? Tak ada wanita lain selain diriku dalam hatimu?”

“Apa yang harus aku perbuat untuk membuktikan itu semua?”

Lihat selengkapnya