***
“Kau pikir bisa dengan mudah merebut perusahaan ini dari kami?”
“Kenapa tidak? Kau hanya anak kemarin sore. Gara-gara belas kasihan dari Haidar kan kau akhirhya bisa menempati posisi pimpinan di perusahaann ini? Ngaku aja kamu! Lebnih baik kau sekarang pergi dari sini!” Cleopatra dan Ainun sendiri langsung seenaknya masuk ke tempat kerja Reno.
Beberapa karyawan sendiri langsung menghalangi upaya kedua perempuan itu untyuk memasuki area kerja dari pimpinan. Terjadi adu mulut antara karyaean dengan kedua wanita itu.
“Kalian yang seorang wanita j***ng tak pantas untuk menjadi bos kami.”
“Apa kau bilang? Berani kau sama aku?” Ainun sontak menampar Reno dan Grace yang dengan beraninya menangtang mereka.
“Kenapa gak berabni? Kalian berdua hanya simpanan dari lelaki murahan itu kan? Ngaku aja kalian?”
“Kalian hanya karyawan. Kalian hanya babu di tempat ini.”
“Kalau mereka hanya babu, kalian tak lebih dari wanita ja***g. Kalian harusnya bekerja di lokalisasi, bukan memimpin perusahaan sebesar ini.” Reno sendiri menuding wajah kedua perempuan itu.
Cleopatra yang tidak terima ingin sekali mencakar wajah dari anak ingusan itu. Tapi dengan sigap kedua tangan Reno memegang Cleopatra dan membuatnya terjatuh. Dengan berani Reno langsuing menghajar Cleopatra sampai dia babak belur. Wanita itu hanya bisa berteriak dan menyumpahi Renoi dengan kata-kata kasar. Ainun yang melihat hal tersebut langsung ingin menampar Reno. Grace sendiri berusaha m,encegah usaha dari Ainun dan langsung terlibat perkelahian. Ainun sendiri langsung ingin membuat Grace tercabik-cabik pakaiannya dan malu di hadapan semua orang yang ada di sekitar.
Akan tetapi, Haidar sendiri mencegah niat mereka untuk melakukan hal nitu.
Plak! Plak! Plak!
“Dasar perempuan gak tau malu. Apakah kalian hanya bisa seperti ini?”
“Apa maksudmu Mas? Perusahaan ini milikmu kan? Dan kami berhak untuk menguasai perusahaan ini.” Cleopatra yang emosi langsung ingin mengusir Reno dan menyakitinya. Haidar yang tidak terima langsung melayangkan beberapa kali tamparan pada kedua wanita itu di hadapan banyak orang.
“Aku tidak peduli kalian mau lapor polisi atau mengadu ke mana? Aku tidak akan tionggal diam jika anakku sampai kalian permalukan di tempat ini. Kalian gak ada bedanya dengan Halimah.” Mereka berdua yang dipermalukan oleh Haidar tak terima dengan apa yangh terjadi. Ainun sendiri mengungkit semua janji yang pernah Haidar lontarkan beberapa tahun yang lalu.
“Mas, kau pernah berjanji akan memberi kami hak di perusahaan ini. Tapi, kenapa kau sendiri yang melanggarnya?” Ainun sendiri menimpali apa yang Haidar baru saja sampaikan. Haidar sendiri tak terima dan membela Reno dan beberapa karyawan yang menjadi korban dari arogansi mereka.
“Maaf, tapi kami tidak pernah sudi punya pimpinan arogan seperti Anda semua.” Reno akhirnya bersuara. Ainun sendiri membantah dan ingin membuat Reno menyesal telah menghina mereka.
“Apa maumu? Kau hanya anak kemarin sore.”
“Dan kalian hanyalah wanita simpanan. Kalian talk lebih dari seorang wanita ja***g dan harusnya berada di lokalisasi, bukan di tempat ini.” Apa yang dikatakan Reno membuat Ainun dan Cleopatra tersinggung. Ingin mereka menghabisi Reno di tempat ini sebelum akhirnya Grace sendiri langsung melawan dan memberikan tamparan pada mereka.
“Wanita ja***g seperti kalian tak berhak di tempat ini. Mending kalian jadi lon** sana! Kalian berbakat kan jadi wanita seperti itu? Kalian sama sekali tak pernah mendapat tempat di perusahaan ini.” Grace sendiri bersuara lantang dan semakin membuat mereka malu.
“Satpam.” Reno sendiri langsung meminta satpam yang sedang berjaga membawa mererka keluar. Kedua perempuan itu diseret secara paksa karena terus meronta. Reno langsung mempermalukan kedua wanita itu sekalian di hadapan publik. Tas mereka disita dan langsung dihamburkan isinya. Terlihat ada ponsel, poerhiasan dan beberapa barang mewah yang mereka dapatkan dari Haidar selama ini. Mereka tak terima dengan apa yang Reno lakukan.