‘Aku gak akan membiarkan semua yang Mas Haidar punya jatuh ke tangan wanita murahan itu. Mereka harus bisa aku singkirkan dari kehidupan suamiku.’ Halimah dengan penuh percaya diri mengatakan hal itu. Ali sendiri yang hari itu datang hanya bisa terdiam dan tak bisa mencegah apa yang saudaranya lakukan.
“Halimah, kau menangkap para perempuan itu?”
“Iya. Kenapa? Apakah tindakanku salah?” Halimah sendiri menatap Ali yang begitu ketakutan. Dia takut jika sampai keluarga dari perempuan itu menuntut apa yang kali ini mereka lakukan.
“Halimah, apa kau gak memikirkan apa yang keluarganya rasakan?” Halimah sendir langsung menoleh dan tersenyum dengan kekhawatiran Ali. Buktinya, selama ini bisnis mereka aman-aman saja kan?
“Ali, bukankah selama ini bisnis kita aman-aman saja kan? Kenapa kau begitu takut jika ada pihak yang tau akan bisnis kita? Kita tak bersalah. Mereka kita jual karena keinginan mereka sendiri. Bukankah kau yang bilang seperti itu?”
“Halimah, tidak seperti itu.”
“Sudahlah Ali! Kenapa kau sekarang berubah? Apa karena anak kemarin sore itu?”
“Halimah, bukan seperti itu.”
“Ali, aku sama sekali gak mengerti apa yang kau pikirkan. Sepertinya kau sekarang sudah dirasuki pemikiran dari anak ingusan itu.”
Ali sendiri berusaha menjelaskan apa yang istrinya alami. Setelah kejadian itu, Ali sadar bagaimana keluarga korban yang mereka culik rasakan. Banyak diantara mereka yang akhirnya mau tidak mau menjadi perempuan yang begitu hina dan bergelut dengan dunia yang sama sekali tak mereka inginkan.
“Aku hanya ingat istriku. Dia sudah terlanjur nyaman dengan profesi ini.”
“Masalah itu aku sudah tak bisa berbuat banyak. Itu sudah jadi pilihan mereka. Sama seperti orang yang kau bawa kan?” Halimah sendiri mendekati Ali yang sama sekali tak berdaya. Anggita, Widarti dan Devi kali ini sudah terlanjur nyaman di tempat yang dulunya mereka gunakan untuk menyekap Agni.
“Pikirkan nasib mereka!"
“Nasib mereka kedepannya itu bukan urusanku.” Ali sendiri akhirnya pergi dan tak lagi berdebat dengan Halimah. Sepertinya tak ada hasilnya berdebat dengan saudaranya yabng satu ini. Yang paling penting kali ini bagaimana ketiga perempuan itu bisa selamat dari bisnis haram ini.