Tiga hari kemudian
“Angkat tangan!” Beberapa orang langsung terdiam dengan kehadiran polisi yang berpakaian preman. Mereka sendiri terkejut dengan terbongkarnya praktek prostitusi yang sudah lama mereka jalani.
Mereka digiring menuju kantor polisi dan dimintai keterangan. Bagas sendiri datang dan menatap semua orang yang sudah digelandang. Tatapan itu membuat mereka tak bisa berbuat apapun. Dia membuat mereka harus tutup mulut terkait korban yang baru saja ditangkap.
Reno sendiri mendatangi tempat para pelacur itu disekap. Dia tersenyum dengan beberapa wanita yang dikenalnya, termasuk Salsa, Cleopatra dan Nun. Sama seperti yang Bagas perbuat, mereka dibuat diam terkait apa yang pernah terjadi.
“Tapi.”
“Gak ada bukti yang mengarah pada kami. Kalau kalian tetap ngotot, maka kalian akan mendapatkan pasal pencemaran nama baik.”
“Mas Reno. Kenapa kau lakukan ini?” Ainun sendiri menangis dan ingin mendapat jawaban dari lelaki itu. Reno hanya tersenyum dan mendekati mereka.
“Aku tidak ada kedekatan apapun dengan mereka. Mereka sendiri juga tidak akan membawaku jika masalah ini sampai ke meja hijau. Papa semalam sudah memastikan, jika mereka akan mempertanggung jawabkan perbuatan yang pernah menimpa Ibundaku.” Haidar, dia sudah membantu Reno untuk memberantas semua ini.
Tak lama, Haidar bersama beberapa orang lelaki datang. Reno sendiri mempersilahkan mereka menjemput keluarga yang selama ini disekap dan dijadikan PSK. Reno sendiri langsung mendekati Haidar dan mengucapkan terima kasih atas semua ini.
“Ren, tidak perlu berterima kasih. Ini sudah menjadi kewajibanku. Ini janji yang pernah aku ucapkan, bahkan di hadapanmu sendiri. Maafkan papa ya Nak!” Reno sendiri mengiyakan. Ketiga perempuan itu langsung mendekat. Mereka ingin ada pertanggung jawaban Haidar terkait nasib anak mereka.
Reno sendiri menyerahkan semua itu pada Haidar. Dia tak bisa ikut campur masalah itu. Tapi, Haidar tak bisa begitu saja mengangkat mereka, sedangkan Reno sendiri selama ini tak mendapatkan haknya.
“Dalam islam, poligami hanya untuk empat perempuan, tidak lebih.”
“Lalu, apa yang aku harus lakukan?”
“Istri Papa sekarang ada dua. Walaupun Papa menceraikannya salah satu, tapi kekasih gelap papa ada empat. Tidak mungkin Papa menikahi mereka semua.” Mereka terdiam. Salsa sendiri tak mempermasalahkan hal itu. Dia sendiri sadar, secara agama anaknya tak dapat apa-apa dari Haidar. Haidar sendiri terdiam dan akhirnya mengambil keputusan.
“Anak itu tetap aku rawat, tapi izinkan mereka berada di rumahku!” Mereka sendiri terkejut dengan permintaan Haidar. Reno sendiri tak berbicara terkait keputusan itu. Keputusan yang murni papanya ambil.
“Kau, mau merawat anak kami?”
“Secara nasab memang bukan padaku. Tapi, ini sebagai tanggung jawab. Aku minta kalian hanya mengawasi saja, tidak lebih. Di rumahku, hanya ada satu nyonya, yaitu Keisya.” Merek tak berbuat apapun. Haidar sendiri akan berbicara dengan Keisya masalah anak yang dia bawa. Dia pasti tidak akan bisa menolak. “Ada yang keberatan?”