Dendam kesumat

winda nurdiana
Chapter #2

Sakit aneh bapak

Ana dan Ifah sudah sampai rumah sakit. Setelah sudah mengetahui ruangan di mana bapak mereka dirawat, mereka langsung menuju tempat itu.

Sesampainya di sana, Ifah dan Ana membuka pintu ruangan, dan masuk ke ruangan itu. Mereka langsung menghampiri bapak mereka, Pak Irsam.

"Bapak nggak apa-apa? " tanya Ana dengan khawatir.

Pak Irsyam hanya terdiam.

"Pak? " Ifah mengibaskan tangan kirinya ke wajah Pak Irsyam, tetapi tak ada reaksi dari pria paruh baya itu.

"Bapak kenapa, ya, Dek? " Ana menatap Pak Irsyam dengan tatapan sedih. Gadis berkerudung hitam itu mulai khawatir dengan keadaan Pak Irsyam.

Ifah menggeleng lemas. "Adik juga nggak tahu, Mbak. " Raut wajahnya berubah sedih.

Ceklek

Ada suara pintu terbuka, spontan Ana dan Ifah menengok ke arah suara bersamaan, ternyata Sarti, ibu kedua gadis remaja itu bersama Yadi--adik Bu Sarti.

"Bu, Bapak! " seru Ana sambil memeluk ibunya erat. Gadis itu sudah tidak bisa membendung air matanya lagi. Dia benar-benar tidak tega melihat keadaan bapaknya yang diam saja dengan tatapan kosong.

"Bapakmu kenapa, Nak? " Bu Sarti mengelus-elus kepala putri pertamanya dengan kasih sayang.

Lihat selengkapnya