TAK ADA KATA TERLAMBAT UNTUK BERUBAH, MASA LALU HANYALAH PENDEWASAAN DIRIMU, KARNA HIDUPMU TIDAK DITENTUKAN OLEH ORANG LAIN, TAPI DIRIMU SENDIRI !
Puing-puing gemerlap masa lalunya selalu saja ada di benak hati dan fikirannya, menggerogoti jiwanya yang sudah lumpuh dan tak berdaya, merasuki raganya yang tak berkutik apapun tentang masa lalunya.
Ini sudah hari ketiganya ia tidak makan, mau makan dari sisa orang lain ia merasa jijik dan enek, sama rasanya seperti mau mengambil makanan dari tong sampah.
Maka patut disyukuri ketika ia masih melihat anak-anak jalanan dan melihat orang yang disekelilingnya masih bisa makan walupun makanan itu selalu dengan apa adanya.
Ia menyesal ketika mengingat masa lalunya yang ambruk, tidak mau mensyukuri makanan apa adanya, menghambur-hamburkan uang hasil copetan, bermain judi juga wanita dan semua itu tidak bisa dibangun kembali bagai istana yang megah berlimpah ruah.
Namun sekarang tak ada lagi yang harus diceritakan, mungkin satu kata untuknya bahwa beginilah rasanya menjadi orang yang berputus asa, ya ia mengalami trauma yang sangat mendalam, ia berfikir jika malam tiba maka yang harus ia lakukan adalah bunuh diri.
Ya benar ia harus bunuh diri, lantas apa yang harus dipertahankan lagi ? Jiwa dan raganya kosong menata masa depan, ia masih ingat dengan tekadnya yang kuat dan super tahan banting "jangan ada yang pernah menghalangi langkahku" kata-kata itu masih saja terngiang di fikirannya yang selalu tak ingin mendengarkan nasihat orang lain.
*** 23 : 00
Sekaranglah waktunya...