Dengar

AlifatulM
Chapter #3

Awal Baru (3)

.....

“Ehh lo kenapa Ta?” tanya Naren yang terlihat kaget karena melihatku yang tiba-tiba mengangkat kepala. Dia langsung melepaskan headphone yang dari tadi dia kenakan.

“Gak kok gapapa. Kayaknya tadi gue ketiduran sebentar deh makanya kaget gitu jadinya” kataku yang langsung mencoba menyadarkan diriku dari kantuk.

“Kalo lo ngantuk, tidur aja. Nanti kalo udah mau ganti pelajaran, gue bangunin.” kata Naren.

Aku pun hanya tersenyum sambil mencari headset dan handphone Denis. Sepertinya aku ketiduran tiba-tiba saat sedang melamun gak sadar tadi.


Aku tidak menyangka kalau aku bisa bermimpi seperti tadi padahal cuma ketiduran sebentar. Kalau dipikir lagi, aku memang tidak mengenal mereka berdua. Anak kecil perempuan dan sekarang laki-laki yang hadir dimimpiku. Mau diingat bagaimana pun, aku benar-benar tidak mengenali mereka. kalau tidak mengenalnya, kenapa mereka terus saja mengajakku bermain bersama mereka???

 Setelah pelajaran kosong pak Seno selesai, pak Andar masuk untuk kelas biologi. Untungnya kali ini ada guru yang masuk ke dalam kelas. Seharian ini kelas 1-3 sama sekali tidak belajar. Entah beruntung atau membosankan jadinya kalau harus jam kosong selama seharian penuh.

 Begitu bel pulang sekolah berbunyi, aku langsung keluar menuju Tempat Parkir Motor. Disana sudah ada Denis yang menunggu duduk anteng diatas motornya.

 

“Mampir makan burger dulu ya! Gue masih laper nih.” ajak Denis sambal memberi helm kepadaku.

Aku hanya mengangguk menyetujui permintaan Denis. Denis pun memacu motornya menuju restaurant fast food yang satu arah dengan Rumah kami. Setelah parkir, Aku langsung mencari tempat duduk di lantai dua dan Denis bertugas mengantri untuk memesan makanan. Untunglah diatas tidak begitu ramai. Aku langsung mencari tempat duduk yang terletak di Balkon. Aku memang suka melihat ke arah jalan raya kalau berada ditempat makan. Itulah kenapa aku lebih suka meja diluar dan duduk menghadap jalan raya.

 

“Burger dataaang…” kata Denis tak berapa lama.

“Kamu beneran laper ya? Katanya mau burger, kok ada nasi ayam segala?” tanya Tita kaget karena Denis datang membawa banyak pesanan. Satu paket nasi ayam, dua burger keju, dua cola, satu kentang goreng ukuran medium.

“Tadi lo cuma nyuapin gue nasi goreng dikit doang. Terus kan gue gak makan lagi.” jelas Denis sambil mencolek kentang goreng ke saus sambal.

Aku hanya bisa menggelengkan kepala melihat Denis yang kalap.

“Nih handphone kamu! Nanti malah kebawa sampe Rumah lagi. Makasih ya.” kataku sambil menaruh handphone Denis diatas meja.

“Sama-sama, non.”

“Tadi aku sempet ketiduran sebentar di Kelas. Terus kayak denger suara anak kecil ngajak main gitu.” ceritaku.

“Serius?” tanya Denis kaget.

Denis pun tidak menyangka kalau anak kecil yang akhir-akhir ini muncul dimimpiku akan muncul juga saat aku hanya sekedar ketiduran.

 

Denis adalah satu-satunya orang yang tahu tentang mimpi anehku akhir-akhir ini. Sebelumnya, aku tidak pernah bermimpi senyata ini. Makanya ketika pertama kali aku bermimpi tentang sosok anak kecil, aku langsung menceritakannya pada Denis. Aku pun memberitahu kalau kali ini yang aku dengar adalah suara anak kecil laki-laki. Bukan anak perempuan yang selama ini muncul.

 

“Makanya besok pindah aja duduknya.” kata Denis tiba-tiba setelah menghabiskan satu porsi nasi ayam.

“Pindah?” tanyaku sedikit bingung.

Lihat selengkapnya