Ini sudah ketiga kalinya Tita membicarakan hal yang sama pada Denis. Tita terus-terusan membicarakan tentang seorang Perawat di Rumah Sakit Jiwa yang mengenali dirinya. Tita sampai menanyakan apakah Denis pernah mengetahui bahwa Tita pernah mendapat perawatan dari Rumah Sakit Jiwa atau tidak. Tentu saja Denis menggelengkan kepalanya. Denis selalu mencoba mengalihkan pembicaraan ketika Tita mulai membicarakan hal tersebut. Denis benar-benar harus membuat Tita menyerah untuk mencari tahu tentang perawat itu. Tentu saja hal itu sangat sulit dilakukan karena kalau Tita sudah penasaran dengan sesuatu, dia akan terus mencari tahu sampai mendapatkan jawaban pastinya. Dia terus-terusan meyakinkan Tita bahwa bisa saja Perawat itu salah mengenali Tita dengan orang yang dia kenal. Denis jadi ingin menyalahkan Naren yang mengajak Tita ke Rumah Sakit Jiwa. Kalau saja waktu itu Tita tidak menemani Naren ke Rumah Sakit Jiwa, Tita tidak akan bertemu dengan perawat itu.
Iya!! Sebenarnya Denis memang mengetahui sesuatu. Sesuatu yang seharusnya sudah terkubur lama. Sesuatu yang seharusnya tetap terkubur selamanya. Denis tidak menyangka bahwa kepindahan Tita ke Jakarta malah membuat dia bertemu dengan hal yang seharusnya tertinggal di Bandung. Denis jadi kembali mengingat yang waktu itu diceritakan oleh Tante Putri padanya.
“Lohh Tante…??? Kapan datang??? Tita masih gak ikut ya?” kata Denis begitu melihat Tante Putri duduk di Ruang Tamu bersama Ibunya.
“Sini duduk.” Ibu Denis langsung menyuruh Denis ikut duduk bersama mereka.
Tentu saja Denis tidak kepikiran tentang apapun ketika ibunya menyuruhnya bergabung dengan mereka berdua.
“Denis gimana kabarnya? Sudah lihat hasil ujiannya?” tanya Tante Putr mengabaikan pertanyaan Denis diawal.
“Baik Tante. Hasilnya sesuai sama usaha Denis yang gak seberapa sih. Bagus enggak…. Jelek banget juga enggak. Ya kan, Ma?” tanya Denis yang membuat Tante Putri tertawa kecil melihat tingkah keponakannya.
“Denis, Denis mau temenin Tita sekolah di Jakarta gak? Seinget Mama, Denis juga belum daftar SMA disini juga kan?” tanya Ibu Denis tiba-tiba.
Ibu Denis memang bukan tipe orang yang suka basa-basi. Denis juga tahu itu. Tapi Denis cukup bingung ketika Mama bilang seperti itu. Sepengetahuan Denis, Tita itu sekolah di Rumah. Tita home schooling selama masa SMP. Kenapa tiba-tiba Mama bertanya untuk Denis temenin Tita sekolah di Jakarta? Apa itu berarti Denis juga akan home schooling seperti Tita???