Denting Pilu Yang Berbisik

Temu Sunyi
Chapter #2

Janji Seorang Kakak



Aku tahu dunia ini tak adil.

Tapi aku percaya, selama aku masih ada, April takkan tahu betapa tajamnya dunia bisa menusuk.

Aku ingin jadi perisainya. Meski aku sendiri retak. Meski hatiku bolong.

Meski aku tak tahu cara menjadi dewasa dengan sempurna.

Setiap pagi, saat kami tertawa di atas motor butut ini, aku selalu berpikir:

"Kalau bisa, aku ingin waktu berhenti di sini.

Di tawa April. Di pundakku yang masih bisa ia sandari."

Tapi hidup bukan dongeng. Dan waktu tak pernah mau berhenti—

bahkan untuk tawa yang paling tulus sekalipun.

Lihat selengkapnya